Mohon tunggu...
(iemma)
(iemma) Mohon Tunggu... Administrasi - penulis pemula

masih penyesuaian, dan perlu banyak belajar, mohon maklum.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Apakah Istikharah yang Melindungiku?

9 September 2019   17:08 Diperbarui: 9 September 2019   17:22 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku seorang wanita yang pernah gagal dalam menjalankan kehidupan pernikahan. Kegagalan itu membuatku mempelajari banyak hal, namun juga memberikan rasa trauma yang cukup dalam untukku. Berhati-hati, itulah yang ku lakukan hingga saat ini, namun aku tidak pernah menutup hatiku untuk orang yang baru. Menunggu jodoh datang, itu kata yang tidak tepat untukku, karena sebenarnya jodoh bukan untuk ditunggu, namun juga dicari.

Awal kisahku bermula ketika aku berani memulai untuk membuka lembaran yang baru, walaupun aku seorang wanita, tidak ada salahnya untuk mencari laki-laki pilihanku. Aku begitu yakin dengan diriku, bahwa aku sendiri yang akan menemukan pria yang selama ini kucari. Tahun pertama setelah perceraianku, aku menemukan pria baik hati yang mencintaiku apa adanya dan mau menerima segala kekurangan atau kelebihanku.

Kesanku untuk pria itu sangat baik, namun sayangnya kami berbeda keyakinan, tapi kami mulai saling mencintai satu sama lain, ia pun ingin serius menjalani hubungan ini jika aku menerimanya, sebagai seorang muslim tentu hal yang kupikirkan saat itu hanya "Sholat istikharah dulu, biar yakin," walaupun sebenarnya percuma, karena Islam melarang perempuan muslim menikah dengan pria non muslim, jelas saja jawaban dari istikharah yang kulakukan adalah dia bukan untukku, karena Allah SWT membuatku tidak yakin sehingga Aku langsung menolaknya. 

Cerita lainnya ketika Aku bertemu dengan pria muslim yang taat seperti yang kulihat, aku juga melakukan shalat istikharah untuk memantapkan hatiku menerima pria tersebut, namun sayang Allah SWT masih belum menyetujuinya untukku. Allah SWT memberikan sebuah ujian untuknya sehingga ia tidak bisa berbuat apa-apa dan akhirnya hubunganku harus kandas juga. Bertahun-tahun aku mencari, sejujurnya aku selalu bertemu seseorang yang menurut pandanganku baik, dari tutur kata, sikap dan perhatian. Namun apa yang menurutku baik ternyata belum tentu menurut Allah SWT baik juga. Allah SWT memiliki pandangan tersendiri, Kita manusia tidak akan pernah tahu apa yang Allah akan rencanakan untuk kehidupan Kita. 

Permohonanku ketika shalat istikharah hanya mengharapkan "jika ini yang memang benar terbaik untukku, permudahlah segalanya ya Rab".  Namun semua kembali kepada takdirnya. Aku disini hanya tetap mencari dan menunggu. Semoga bermanfaat, kisah ini hanya fiksi, terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun