Mohon tunggu...
Minke
Minke Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis

Manusia Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di Awal Tahun 2019

15 September 2019   19:05 Diperbarui: 20 September 2019   23:44 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Kala Itu

Handells, ada saatnya cinta tak selalu tentang patah hati. Hari ini seharusnya kita tidak pernah bertemu lagi, Rajacenna. Sudah lama sekali aku belajar dan berusaha menghilangkanmu dalam ingatanku, 8 bulan yang lalu. Waktu bisa mengubah segalanya, tidak lagi ada keinginan dan harapan yang ku jaga dulu. Tiba-tiba saja, seolah-olah sudah seperti rencana dari tuhan. kau datang ke kota tempat pelarianku, pergi.

"Biar kamu sajalah yang pernah mematahkan hatiku dan menghancurkan harapanku, kala itu. Aku tidak ingin melakukan hal yang sama".

Seseorang menungguku di taman. Dengan senyuman yang tak pernah berubah, sejak aku berkenalan. Dia mungkin tidak sepertimu, Rajacenna. Darinya, aku belajar bahwa mencintai seseorang yang juga mencintai kita jauh lebih bahagia dan menyenangkan.

"kita saksikan burung-burung lintas di udara
kita saksikan awan-awan kecil di langit utara
waktu itu cuaca pun senyap seketika
sudah sejak lama, sejak lama kita tak mengenalnya".

2. Cinta Rahasia

"barangkali tujuan manusia diciptakan adalah untuk menghadapi yang tanda tanya"

Gie, persahabatan ku dengannya, Ryker, seperti hal nya warisan keluarga yang turun temurun harus kami jaga. Tidak selalu akur, walaupun terkadang ada salah paham dan konflik kecil. Persahabatan kami jauh lebih kuat dari yang satu di antara kami.

Quina, perempuan yang kutemui di awal masuk sma. Aku bisa melihat sesuatu di mata Gie. Ada rasa kagum , sekaligus cinta kepada wanita manis itu. Gie bisa bertahan selama 2tahun bersama Quina. Perempuan yang memilih tidak mau tahu atas apa yang di permasalahkan oleh kekasihnya. Quina sudah dibedakan, apakah dia memang terlalu baik atau terlalu naif?

Aku tidak tahu apakah harus senang atau sedih mendengar gie berniat melepaskan Quina selamanya. Gie tetaplah Gie, bisa berubah pikiran kapan saja, entah kapan. Itu membuatku  semakin resah, diam-diam aku menjalin hubungan asmara dengan Quina.

3. Mencintaimu Sepanjang Hari

Kala senja. Di bawah pohon yang rindang kita berdua saling berbagi cerita. Cerita yang kadang membuat kita tertawa. Dan itu juga menjadikan hubungan kita semakin erat. Kau pun berkata

"Apa hal yang membuatmu dapat bertahan mencitaiku?" tanya Arabella

"Karena aku cinta padamu. Tapi aku tidak mencintaimu selamanya, karena selamanya adalah waktu yang lama. Dan waktu bisa mengubah hal yang kadang tidak mau kuubah. Lebih baik aku mencitaimu sepanjang hari. Berlaku untuk besok, lusa, dan seterusnya" jawabku

"benar, kamu akan mencintai aku sepanjang hari?, mas" tanya nya dengan perasaaan bimbang

"tentu. Sejujur hati, arabella". balasku

 Waktu begitu cepat berjalan. Tak terasa hari sudah mulai gelap. Kita pun beranjak pulang.

"Yang fana adalah waktu, cinta kita abadi"

 

4. Aku Pergi

Mencintaimu melahirkan ketakutan yang teramat dalam untukku. Semakin hari aku semakin takut. Sekali jatuh cinta, begitu sulit untuk melepaskan diri begitu saja. Sungguh, tidak ada keinginan lain selain memilikimu. Menjaga hatimu.

Namun, kemarin, ada yang membuatku hatiku sedih, kau katakan kepada temanmu, bahwa kau tidak bisa mencintaiku. Perasaan itu, Alif. Tidak bisa ku bunuh. Dengan sedih, ku rawat rinduku padamu. Harusnya, kau tahu, tidak ada cinta segila dan sedalam ini yang ku punya, selain untukmu.

Hingga, aku mulai lelah, Alif. Akhirnya, aku mengerti. Saat aku terus saja ingin mencintaimu, sementara kau tidak pernah menginginkanku. Itu alasan terkuat untuk pergi. Melangkah sejauh mungkin. Berlari dan bersembunyi dari perasaan yang tidak pernah bisa benar-benar mati. Itu rasanya aku, Alif.

"Terkadang kita meninggalkan seseorang bukan kita membencinya, melainkan karena kita ingin ia jauh merasa nyaman dan aman berada di tempat yang jauh dari sisi kita tanpa mengurangi sedikit pun rasa cinta kepadanya". 

5. Sepucuk Surat Dari Annemie

Tidak ada manusia yang benar-benar tahu kapan dia mulai jatuh cinta. Tiba-tiba saja seseorang menyadari, dia menyukaimu, hingga kadang tidak lagi terkendali. Dua minggu, Ann, aku menunggumu. Perasaan di dadaku semakin megah. Kau memintaku menantimu untuk memberi jawaban.

Aku selalu merasa ketakutan. Takut akan kemungkinan harapanku tidak sesuai dengan apa yang terjadi. Sepanjang masa menunggu itu, kau membawaku masuk ke dalam duniamu. Ketakutanku semakin menjadi-jadi, Ann.

Ann, ternyata benar. Apa yang ku takutkan terjadi. Kau tidak memberiku kabar hari itu. Sepanjang hari aku menunggumu. Sejujurnya, aku kecewa kepadamu. Kau hanya memberiku selembar kertas. Seolah seperti itulah perasaanmu kepadaku.

Sementara pada kenyataan hari itu, kau menamparku, memintaku sadar. Mungkin ini kesalahanku. Aku tidak pernah menyiapkan kemungkinan saat kau tidak membalas perasaan yang sama. Aku menjadi lelaki paling cerewet, Ann. Aku butuh banyak teman bicara. Hingga aku sadar satu hal.

"Bukan patah hati yang akan membuat seseorang mati. Namun, cinta yang terlalu besar yang tak bisa ia kendalikan."

Semenjak hari itu aku berusaha berdamai dengan diriku sendiri. Aku menenangkan hatiku berkali-kali. Menata semua yang sempat tidak terkendali. Sebab, aku percaya, jika nanti kau memang untukku, selama apapun waktu, akhirnya kau akan denganku juga.

"Kamu tak usah mengikuti kegilaanku. Jika kamu lelah, kamu boleh istirahat. Aku akan terus menungguimu. Bukankah cinta harusnya seperti itu. Saling menguatkan saat satu di antara kita mulai lemah. Bukan meninggalkan dan mencari yang baru. Paling tidak, masih ada langit yang tidak pernah meninggalkan kita".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun