Mohon tunggu...
Idris
Idris Mohon Tunggu... Guru - Hidup disayang mati dikenang

Sang Penembus Kabut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Erick Thohir, Menteri yang Masuk dalam Kategori " The Right Man to The Right Place"

30 Oktober 2019   12:35 Diperbarui: 30 Oktober 2019   13:00 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak puas disitu, ia langsung bergegas melanjutkan bisnisnya ke bidang olahraga lantaran pemuda ini memiliki kegemaran di salah satu bidang olahraga, khususnya bola basket. Melalui kegemarannya, ia sempat menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode Tahun 2006-2010 lanjut menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama dua periode, yaitu Tahun 2006-2010 dan 2010-2014.  

Bukan hanya itu saja, Erick juga berhasil menjadi orang Asia perdana yang memiliki klub National Basket ball Association (NBA). Lewat negosiasi yang cukup panjang, ia berhasil membeli saham Philadelphia 76ers. Selain NBA, ia juga memiliki klub bola basket di Indonesia, yaitu Satria Muda Britama dan Indonesia Warriors.

Lanjut pada bulan Juli Tahun 2012, Erick berhasil memborong D.C. United dari William HC Chang. D.C. United sendiri adalah sebuah klub sepak bola profesional asal Amerika Serikat (AS) yang berbasis di Washington D.C. Dalam klub ini, ia menjadi pemilik saham mayoritas.

Setahun setelahnya, ia dan dua pengusaha tanah air lainnya, yaitu Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, berhasil mengakuisisi saham Inter Milan sebanyak 70 persen. Berita ini pun sontak mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat Indonesia, mengingat Inter Milan bukanlah tim sepak bola yang biasa-biasa saja.

Di sepanjang perkembangan bisnisnya pada September Tahun 2018 lalu, ia dikabarkan telah melepas 31 persen sahamnya di Inter Milan kepada Suning Holdings Group. Sesuai rencana, penjualan saham tersebut dilakukan pada bulan Oktober Tahun 2018 dan dana hasil penjualan akan dipakai untuk membeli saham Oxford United.

Dan di awal Tahun 2019, ia kembali menjual 30 persen sahamnya di Inter Milan kepada perusahaan asal Hong Kong. Saham 30 persen tersebut ditaksir memiliki nilai Rp2,4 triliun.

Sedangkan di Indonesia, ia hanya menduduki jabatan sebagai komisaris dari klub sepak bola Persib Bandung. PT Persib Bandung sendiri pada saat itu tercatat dimiliki oleh enam pihak. Selain Erick Thohir, lima pemilik lainnya adalah Umuh Muhtar, Kuswara S. Taryono, Zainuri Hasyim, Iwan Dermawan, dan Yoyo Adisuredja.

Melihat seputaran kisah keberhasilan anak muda yang satu ini dalam berbisnis, tentu hal ini merupakan aset besar bagi kemajuan Indonesia terutama dalam urusan BUMN yang kini ditanganinya.

Terlebih keadaan BUMN kita sekarang dinilai belum cukup baik dalam perkembangannya. Meski ada beberapa catatan positif yang telah diraih oleh menteri sebelumnya.

Seperti yang disampaikan oleh pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto. Ia mengungkapkan bahwa kendati secara keseluruhan BUMN mencatatkan pertumbuhan yang baik, akan tetapi masih ada beberapa perusahaan BUMN yang kondisi keuangannya belum sehat.

Berdasarkan catatannya, sekitar ada tiga BUMN yang masih merugi, yaitu PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Indofarma (Persero) Tbk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun