Mohon tunggu...
Idoh Mahfudoh
Idoh Mahfudoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Indonesia

Mohon dukungannya, dan maaf jika terdapat kesalahan di dalam tulisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan dan Penguatan Pembelajaran Daring di Bidang Pendidikan sebagai Penanggulangan Covid-19

28 Juli 2021   10:23 Diperbarui: 28 Juli 2021   12:36 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sekitar satu setengah tahun pandemi virus Corona atau Corona Virus Disease-19/Covid-19 melanda Indonesia menjadikan semua sistem kehidupan berubah. Semua aspek kehidupan dari ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, bahkan pendidikan. Pada awal pandemi, hampir semua bidang-bidang tersebut mengalami perlambatan, bahkan bisa dikatakan terhenti pada mula-mula pemerintah menetapkan bahwa pandemi COVID-19 ini sebagai bencana internasional. Namun kemudian, seiring dengan beragam upaya pemerintah beserta banyak pihak yang terkait untuk menanggulangi dampak serta penyebaran pandemi, perlahan-lahan sektor tersebut mulai bangkit kembali meskipun dengan pembatasan yang ketat dan penerapan protokol kesehatan.

Kondisi pandemi saat ini mau tidak mau tetap berpengaruh terhadap pendidikan. Proses belajar mengajar yang sebelumnya dilaksanakan tatap muka secara langsung kini berubah menjadi daring di rumah masing-masing, yang kini biasa disebut 'tatap maya'. Sekolah sebagai ruang belajar mengajar bagi guru dan peserta didik, kini sepi. Tak lagi kita lihat seragam putih dengan bet di saku berbondong-bondong di pagi hari, dan keluar di siang hari. Covid-19 telah merubah ruang kelas menjadi room meeting di aplikasi komputer maupun smartphone. Merubah papan tulis menjadi Share screen, dan bangku sekolah menjadi kamera atau webcam. Semuanya serba digital dalam proses belajar mengajarnya. Dalam prosesnya, pembelajaran daring memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari murid maupun dari gurunya. Tapi sedikit demi sedikit, kekurangan dalam pembelajaran daring mulai bersama-sama diminimalisir. Pemerintah telah banyak membantu dalam usahanya menjaga peserta didik agar sekolah tidak menjadi cluster baru covid-19. Pembelajaran secara daring terus didukung oeh pemerintah. Pihak sekolah juga terus mengupayakan berjalannya pembelajaran daring dengan lancar. Peran orang tua juga sangatlah penting dalam mendampingi peserta didik dalam belajar secara daring.

Dalam pendampingan pembelajaran daring di TK Negeri R. A Kartini,  Idoh Mahfudoh, sebagai perserta KKN TEMATIK UPI 2021 memberikan pendampingan  online saat pandemi kepada guru, orangtua murid dan juga para siswanya. Penyampaian komunikasi KKN juga melalui daring dengan pembuatan Whatsapp Group  dengan dua orang guru TK Negeri R.A Kartini yang dapat menyampaikan informasinya lagi pada guru lainnya. juga Whatsapp Group dengan 10 orangtua Siswa-siswi.

Dari kegiatan proses pendampingan tersebut, saya telah melaksanakan pendampingan kepada 2 guru di TK Negeri R.A Kartini dengan membantu dalam persiapan pembelajaran pada tahun ajaran baru, seperti pembuatan kalender akademik, menghimpun data siswa baru, dan membuat Media pembelajaran.

Di TK Negeri R.A Kartini sendiri, pembelajaran dilaksanakan secara luring dan daring. Luring disini seperti pertemuan pertama atau MPLS,  MPLS sendiri seperti perkenalan bangunan yang ada di lingkungan sekolah, perkenalan guru serta siswa, maka dari itu dibagi beberapa anak saja satu kelas hanya ada 2 guru dan 5 siswa pembelajaran berlangsung sekitar satu jam,  sedangkan Daring melalui WhatsApp grup. Namun sebelumnya, pada saat akan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada guru, Kepala TK Negeri R.A Kartini menganjurkan kepada saya untuk memperkenalkan dan membimbing para guru disana untuk menggunakan aplikasi edit video sebagai media pembelajaran baru serta aplikasi selain WhatsApp di tahun ajaran sekarang. Dan untuk orangtua siswa saya melaksanakan kegiatan sosialiasi parenting untuk mengenalkan aplikasi pembelajaran untuk anak usia dini yang bisa di akses di Handphone.

Kondisi nyata di lapangan mengenai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring ini tidaklah sama dengan pembelajaran tatap muka. Banyak kendala yang dialami siswa dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh ini sehingga mengakibatkan kurang efektifnya pelaksanaan pembelajaran. Banyak faktor yang ditemui di lapangan yang melatarbelakanginya. Misalnya, beberapa siswa mengalami kesulitan mendapatkan sinyal seluler sehingga tidak mendukung pembelajaran tatap maya. Bahkan beberapa kasus ditemui siswa ataupun orang tua siswa yang tidak mempunyai perangkat seperti ponsel pintar ataupun komputer pribadi sehingga pembelajaran tidak terlaksana secara optimal.

Oleh karena itu, LPPM UPI melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan pada Masa Pandemi COVID-19 ini berupaya membantu sektor pendidikan dii Indonesia, agar siap dan sukses menghadapi pembelajaran daring seperti saat ini baik guru, peran siswa dan orang tua harus meningkatkan kualitasnya dalam menggunakan digital. Walaupun hal tersebut tidak mudah dilakukan dan cukup sulit, apalagi di usia yang sudah cukup tua bagi orang tua siswa. Maka dengan adanya program KKN Tematik UPI 2021 pada bidang pendidikan menjadi kesempatan bagus bagi para guru, siswa dan orang tua dalam meningkatkan kualitas pembelajaran digital dengan mengsukseskan belajar di rumah saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun