Genre yang di mana saat ini populer di beragam karya fiksi; Novel, Komik, hingga Animasi. Suatu saat, saya melihat beberepa perdebatan mengenai Isekai, di mana Isekai itu isinya haruslah adventureous, heroic, dan lain-lain. Bukan berisikan cerita kehidupan biasa atau slice of life. Let's dive into it.
Dalam beberapa tahun terakhir, Isekai telah berubah dari sub-genre niche dari genre utamanya  hingga mendominasi dalam karya fiksi modern. Baik dalam novel web, manga, anime, maupun light novel, cerita mengenai berpindahan ke dunia lain telah memikat banyak hati pembaca di seluruh dunia.Â
Kata Isekai (異世界) berarti "dunia lain" dalam bahasa Jepang. Dalam fiksi, istilah ini merujuk pada sub-genre di mana karakter utama dibawa keluar dari dunia biasa/asli mereka dan dilemparkan ke dunia baru. Dunia baru ini sering dipenuhi dengan tema-tema fantasi ataupun sci-fi dengan sihir, makhluk mitos, dunia yang aneh, dan sistem yang mirip game layaknya RPG.Â
Mesikpun semua cerita Isekai memiliki premis dasar "dunia lain," cara karakter masuk ke dunia tersebut, serta cara mereka berinteraksi dengan dunia tersebut, dapat sangat bervariasi.Â
1. Transported IsekaiÂ
Dalam jenis ini, protagonis tiba-tiba dibawa dari dunia asalnya ke dunia baru, seringkali tanpa ada peringatan atau pemberitahuan. Terkadang mereka dipanggil melalui ritual magis ataupun oleh para dewa atau dewi, sementara di lain waktu, mereka mungkin secara tidak sengaja terjatuh ke dalam portal atau terbawa oleh kekuatan misterius.Â
Contohnya :
a. The Rising of the Shield Hero
b. No Game No Life
Jenis Isekai ini sering kali berfokus pada sebuah adaptasi dan strategi dari tokoh utama. Mereka harus mempelajari aturan di dunia barunya dan menemukan cara untuk bertahan hidup atau mengatasi tantangan yang dihadapi.
2. Reincarnation Isekai
Dalam Reincarnation Isekai, protagonis meninggal di dunia asalnya kemudian terlahir kembali di dunia lain, seringkali dengan ingatan mereka secara utuh. Hal ini memberikan mereka sebuah keunggulan yang luar biasa, karena mereka membawa pengetahuan modern, atau bahkan sebuah keterampilan dari kehidupan sebelumnya ke dunia baru yang belum berkembang.
Contohnya :Â
a. Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation
b. That Time I Got Reincarnated as a Slime
Cerita dengan jenis ini sering mengeksplorasi tema sebuah penebusan (Redemption), kesempatan kedua, dan sebuah pembangunan dunia yang berkelanjutan (World building/Civlization). Tokoh utama biasanya tumbuh dari masa kanak-kanak di dunia baru, memberikan penonton perjalanan transformasi yang lengkap.
3. Game World Isekai
Di jenis ini, latar belakang cerita sering terinspirasi dari video game, lengkap dengan level, keterampilan (Skill), statistik, dan misi. Tokoh utama mungkin terjebak di dalam dunia virtual atau secara misterius menemukan diri mereka hidup di dunia yang berfungsi seperti sebuah game.
Contohnya :
a. Log Horizon
b. Overlord
Jenis ini menarik bagi penggemar game RPG dan sering kali berfokus pada perkembangan kekuatan, strategi hingga moralitas, terutama ketika batas antara game dan kenyataan mulai kabur.
~
Dari tiga jenis Isekai, kita bisa memahami alasan kenapa Isekai sangat digemari oleh banyak orang-orang. Hal ini tema-temanya seringkali menyentuh inti perjuangan, harapan, dan impian.Â
1. Escapism: A Doorway Out of RealityÂ
Pada intinya, Isekai bercerita tentang sebuah pelarian, karena hal ini merupakan inti dari sebuah genre fantasi. Tujuan utama genre fantasi adalah sebuah pelarian dari dunia nyata sehingga cerita diungkap melalui metafora seperti sihir, makhluk mitos, hingga dunia. Akan tetapi, Isekai lebih menitikberatkan sebuah kenyataan. Isekai sangat memperlihatkan bagaimana manusia lari dari sebuah kenyataan, dari rutinitas, dari penderitaan. Sebagian besar protagonis Isekai memulai perjalanan mereka di dunia asli yang dingin, tidak adil, atau membosankan. Mereka mungkin adalah orang-orang yang terpinggirkan secara sosial, orang dewasa yang kelelahan karena pekerjaan, orang-orang yang terbebani oleh trauma atau orang yang memiliki sebuah penyesalan. Hidup mereka ditandai oleh isolasi, kegagalan atau kekecewaan. Hal ini membuat para penonton memiliki rasa hubungan dan kesamaan dengan karakter.Â
Saat mereka dipindahkan ke dunia lain, aturan pun berubah. Tidak lagi terikat oleh masyarakat dan aturannya lagi, mereka mendapatkan sebuah kebebasan untuk menjelajah, membuat pilihan, dan hidup dengan berani. Perubahan ini sangatlah resonan dengan penggemar atau penonton yang merasa terjebak oleh tekanan kehidupan modern, stres akademik, ekspektasi sosial, kesulitan ekonomi, atau kelelahan digital. Bagi banyak orang, Isekai menjadi sebuah fantasi pembebasan, tempat di mana hidup terasa bermakna kembali dengan melihat karakter utama Isekai.
2. Wish Fulfillment: From Nobody to Somebody
Salah satu elemen paling menarik dari Isekai adalah sebuah pemenuhan keinginan. Dalam cerita-cerita ini, karakter yang sebelumnya diabaikan, lemah, atau tak terlihat di dunia asalnya tiba-tiba diberi kemampuan luar biasa, gelar bangsawan, atau sebuah penghormatan yang tidak pernah mereka dapatkan di dunia aslinya. Tidak hanya itu, mereka mungkin memperoleh sihir yang luar biasa, keterampilan yang sangat langka, atau kecerdasan yang membedakan mereka dari orang biasa.
Namun, ini bukan hanya tentang sebuah kekuatan saja, ini tentang sebuah pengakuan. Para protagonis ini dihormati, dicintai, dan bahkan ditakuti. Mereka menjadi pahlawan, raja, mentor atau sebuah legenda. Bagi pembaca dan penonton, terutama mereka yang pernah merasa diabaikan atau dihargai, transformasi ini sangat memuaskan bagi mereka secara emosional.
Pemenuhan harapan atau keinginan ini diam-diam banyak orang memilikinya. Mereka ingin sekali untik dilihat, dihargai, dan hidup dalam dunia di mana usaha dan identitas mereka berarti.
3. Self-Discovery and Redemption: A Second Life, A Second ChanceÂ
Tidak semua protagonis Isekai langsung dikagumi di dunia barunya. Banyak dari mereka masih membawa beban dari kehidupan masa lalunya, mereka mungkin merasa kecewa, hancur, penakut, atau kehilangan arah moralnya. Cerita Isekai ini sering berfungsi sebagai tombol reset secara spiritual atau emosional, memungkinkan individu-individu ini untuk menghadapi diri mereka sendiri dalam sebuah dunia yang baru.
Melalui pertempuran, hubungan, kegagalan, dan kemenangan, mereka mulai berubah. Mereka merungkan siapa mereka dulu, siapa yang sedang mereka jadikan atau inginkan, dan apa yang mereka inginkan dari sebuah hidup. Dalam hal ini, dunia baru menjadi lebih dari sekedar sebuah latar belakang, ia menjadi cermin dan tempa, membentuk mereka menjadi seseorang yang lebih baik dari sebelumnya.
Tempa penebusan (Redemption) dan pertumbuhan pribadi ini sangatlah kuat bagi penonton yang pernah mengalami penyesalan, keraguan diri, atau sebuah perasaan seakan-akan terjebak. Isekai mengingatkan mereka bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seseorang yang baru.Â
~
Sekilas, Isekai mungkin terlihat seperti genre biasa yang dipenuhi dengan pertarungan pedang, sihir, makhluk mitos, dan petualngan epik. Mudah untuk melihatnya sebagai hiburan, fantasi portal di mana pahlawan bangkit, villain jatuh, dan segalanya serasa sangat luar biasa. Namun, Isekai bukan hanya sebatas aksi atau petualangan, hal ini akan mengabaikan inti dari genre ini. Inti yang diturunkan dari genre aslinya fantasi.Â
Isekai adalah cerminan kondisi manusia
Di balik permukaan fantasinya, terdapat sebuah eksplorasi yang tenang dan jujur mengeani pikiran dan hati manusia. Cerita Isekai berbicara kepada orang-orang yang merasa tak terlihat dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang membawa sebuah penyesalan yang tak bisa diperbaiki, yang mengininkan kesempatan untuk memulai dari awal. Cerita-cerita ini, memberi suara pada mereka yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Pesona Isekai bukan hanya karena menawarkan sebuah dunia baru, tetapi karena memungkinkan kita membayangkan siapa kita bila kita hidup di dunia yang di mana aturan dunia asli tidak ada lagi. Apa yang akan kamu lakukan jika bisa memulai lagi? Siapa kamu jika kamu tidak takut? Bagaimana jika, di dunia lain, hal-hal yang membuatmu berbeda justru menjadi hal yang membuatmu istimewa dan dikagumi?
Dengan cara ini, Isekai menjadi lebih dari sekedar fantasi. Isekai menjadi semacam terapi emosional, tempat yang aman, untuk memproses sebuah kegagalan, trauma, atau kesepian dan membayangkan penyembuhan melalui transformasi.
Kamu tidak sendirian. Kamu bisa tumbuh. Kamu masih bisa berubah.Â
Jadi, ketika kita meonton karakter yang dilahirkan kembali sebagai pahlawan atau membangun kembali hidupnya di dunia lain, kita tidak hanya menonton sebuah cerita. Kita berbagi dalam sebuah kebenaran, rasa, emosional yang sama dan secara universal.
Terkadang, untuk memahami diri kita sendiri, kita perlu menjalani perjalanan melalui dunia lain.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI