Mohon tunggu...
Ida Tahmidah
Ida Tahmidah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ida Tahmidah

Seorang ibu dari lima orang putra putri, Travel Blogger dan Lifestyle Blogger, kontributor dari beberapa buku antalogi, ibu dari dua penulis cilik. Pemilik blog https://idatahmidah.com dan https://idajourneys.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

JNE Kopiwriting: Wujud Dukungan untuk UMKM

20 Juli 2019   20:17 Diperbarui: 6 Agustus 2019   13:13 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senang sekali, kemarin tanggal 18 Juli 2019 mendapat undangan dari Kompasiana untuk mengikuti acara JNE Kopiwriting di One Eighty Coffee Jalan Ganesa No 3 Bandung. JNE Kopiwriting ini merupakan programnya Kompasiana bersama JNE. Kompasiana dan JNE bekerja sama dalam program khusus keliling beberapa kota. Tema acara JNE Kopiwriting ini sepenuhnya ditujukan untuk mendukung pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Rangkaian acara ini akan diadakan di 6 kota dengan tema yang berbeda-beda. Bandung merupakan kota pertama diadakannya acara Kopiwriting ini. Sementara kelima kota lainnya adalah Padang, Banjarmasin, Malang, Yogyakarta dan Cirebon.

Tema  yang diambil di acara JNE Kopiwriting Bandung ini  adalah "Menentukan Strategi yang Tepat di Pasar Internasional bagi UMKM". Hadir sebagai pembicara di acara ini Ibu Hasmeliyani Suseno yang merupakan Deputy General Manager JNE, Ibu Noneng Komara dan Adit Yara dari NIION. 

Tema yang dibahas sungguh menarik, mengingat di era milineal ini peran UMKM sangatlah signifikan sebagai penggerak roda perekonomian nasional.  Munurut Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo), kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional diprediksi akan terus tumbuh hingga 5 persen di tahun 2019.

Tahun lalu kontribusi UMKM terhadap (PDB) tahun 2018 mencapai sekitar 60,34 persen.  Untuk tahun 2019 ini diperkirakan akan mencapai angka 65 % atau sekitar Rp 2.394,5 triliyun.  Kota yang terkenal dengan tingginya pelaku UMKM adalah Kota Bandung.  Tak heran kota ini dikenal dengan kota kreatif bahkan UNESCO telah mengumumkan bahwa Kota Bandung tercatat sebagai salah satu dalam jaringan kota kreatif atau UNESCO Creative Cities Network.

Terdapat lebih dari 300 ribu UMKM di Kota Bandung, produk UMKM yang banyak diproduksi di Bandung antara lain fesyen, kerajinan tangan, kecantikan hingga aneka makanan dan minuman.  Produk-produk tersebut tidak hanya diminati di dalam negeri tapi juga dalam lingkup pasar global.

Tentu saja kontribusi besar UMKM ini adalah hal yang menggembirakan, namun perlu mendapat perhatian lebih agar bisa terus bisa berkembang hingga bisa menembus pasar internasional di era industry 4.0 seperti sekarang ini.  Keterlibatan dari pemerintah dan industri terkait seperti yang telah dilakukan sejumlah negara maju tentulah sangat dibutuhkan.  Diharapkan dengan perhatian yang intensif kualitas UMKM dalam negeri akan terus mengalami peningkatan. 

Untuk itulah mengapa JNE menggandeng Kompasiana menggelar kegiatan JNE Kopiwriting ini. Sebagai sebuah upaya dukungan terhadap UMKM agar para creator dalam industri kreatif dapat terus mengembangkan produknya tanpa perlu lagi khawatir dengan proses distribusi kiriman dengan adanya fulfillment logistic yang telah sukses dikembangkan JNE di Bandung.

JNE yang berdiri sejak tahun 1990 ini  memiliki misi memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten dengan berlandaskan nilai nilai yang dimilikinya berupa kejujuran, disiplin, tanggung jawab dan visioner.

JNE sebagai perusahaan ekspedisi tidak terpisahkan dari 3 pilar e-commerce dimana dengan adanya ketiga poin ini JNE baru bisa melakukan tugas denga semestinya.  Ketiga poin itu adalah transaction  pembayaran (payment gateway), merchant platform dan logistic.

 "Pertumbuhan positif ekonomi digital menuntut inovasi dan strategi sebuah instansi atau perusahaan dala berkomunikasi dengan masyarakat.  Oleh karena itu JNE pun terus mengembangkan berbagai sector agar kebutuhan pengiriman masyarakat dapat terpenuhi di setiap proses dalam pengiriman paket" Demikian Hasmeliyani Suseno Deputy GM JNE dalam paparannya.

Sekarang ini  JNE bukan hanya perusahaan jasa pengiriman barang tetapi juga sudah merambah ke berbagai lini usaha sesuai dengan kondisi dan seiring dengan kecanggihan teknologi. Mengiringi kecanggihan teknologi ini ada sitem baru yang dilakukan JNE meliputi JNE Online Booking, pembayaran di JNE saat belanja di e-commerce dan pembayaran melalui Gopay atau OVO. 

Saat ini dengan kecanggihan teknologi yang ada kurir JNE sudah dilengkapi dengan automatic mobil device sehingga pengiriman lebih cepat dan aman.  Konsumen pun bisa memantau keberadaan barang sudah ada dimana.

 Oya melalui layanan PESONA JNE sudah lama JNE bisa melayani pesanan oleh-oleh dari berbagai daerah di nusantara, menjadi pelayan di kepabeaan, antar jemput di bandara.  JNE juga sudah melaunching JESIKA yaitu Jemput ASI Seketika.  Masih banyak inovasi yang dilakukan JNE, pelayanan terbaru yang dilakukan JNE adalah Fulfillment from delivery to manage

Dengan pelayanan ini JNE tidak hanya sebagai perusahaan jasa pengiriman paket tapi melebarkan sayapnya ke penjualan, barang dengan memiliki warehouse yang menyediakan produk, informasi dan sekaligus pembayaran.  Ini sangat membantu para UMKM untuk memasarkan dan menjual produknya secara lebih luas lagi

Satu hal lagi JNE juga ternyata  memiliki program CSR lho, program CSR ini disalurkan  melalui kegiatan yang mendukung program Wahana Visi Indonesia, Santunan anak yatim serta dukungan terhadap Foodbank of Indonesia.

Dalam kesempatan JNE Kopiwriting itu hadir juga dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dekranasda Ibu Noneng Komara.  Dekranasda merupakan sebuah lembaga independen dan nirlaba pemerintah dalam meningkatkan daya saing kerajinan daerah.

Banyak yang telah dilakukan Dekranasda untuk membantu para UMKM ini tidak hanya mengkurasi dan mendampingi saja tapi secara aktif membantu menyebarluaskan produk lokal ini dengan melakukan pameran ke berbagai negara. 

Selain itu Dekranasda juga telah membuka toko di Bandara Kertajati dan  memajang produk-produk lokal terpilih di sana.  Dekranasda sebagai mitra pemerintah telah melakukan berbagai program dalam membina dan mengembangkan UMKM melalui sinergi dengan kementrian terkait.  Dekranasda  hadir di setiap daerah kota kabupaten sehingga diharapkan mampu membantu UMKM dari berbagai titik.

How to Bulit a Bussiness in International Market for UMKM

Demikian tema yang dibawakan pembicara ketiga di acara JNE Kopiwriting ini.  Adalah Aditia Rahman atau   Adit Yara pria ganteng berputra satu ini merupakan pelaku industri kreatif dari Bandung  yang memproduksi tas dengan brand NIION .

Pria lulusan S1 Arsitektur Unpar dan S2 SBM ITB ini memaparkan bagaimana ia jatuh bangun memulai usaha dari inspirasi tas tote bag hingga akhirnya memiliki ide untuk membuat tas lipat yang kini telah sukses merambah pasar internasional. 

Bagi Adit team building, modal dan added value merupakan kunci penetrasi pasar internasional.  Menurutnya menjalankan bisnis harus didukung dengan manajemen yang kuat, sementar modal ia peroleh dari pinjaman bank, investasi serta modal sendiri atau barengan bersama teman-temannya. 

Memiliki nilai lebih, berbeda dengan yang lain adalah hal yang ditekankanya dalam memproduksi barang usahanya.  Selanjutnya lakukan pemasaran melalui promosi di berbagai media online.  Salah satu yang dilakukan NIION adalah memasarkan produknya melalui instagram yang kini sudah memiliki 84.000 follower.  Untuk menembus pasar global alias go internasional Adit pun mengikuti berbagai pameran. 

Adit juga memaparkan bahwa sejak awal melakukan penjualan secara online Adit sudah menggunakan jasa pengiriman JNE.  Lebih lanjut Adit mengatakan bahwa hal yang harus dipertahankan UMKM ketika menjual produknya adalah menjaga kualitas serta dan menjaga hubungan  dengan baik.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun