Woori the Virgin adalah drama Korea Selatan  bergenre komedi romantis yang berjumlah 14 episode. Drama ini ditayangkan di SBS TV dari tanggal 9 Mei 2022.
Drama  ini merupakan daur ulang dari seri televisi Amerika Serikat Jane the Virgin yang disiarkan selama lima musim di The CW di Amerika Serikat sejak tahun 2014.
Woori the Virgin bercerita tentang  seorang wanita bernama Oh Woo-ri ( Im Soo-hyang ),  yang bekerja sebagai asisten penulis drama populer dan memilih tetap menjaga keperawanannya atau tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
Pada zaman modern ini keperawanan dianggap tidak lagi penting apalagi di Korea, sehingga banyak hal yang harus dihadapi oleh Woo-ri karena komitmennya untuk menjaga keperawanannya, salah satunya, Â dia sering ditinggalkan banyak pria.
Ayah biologis dari bayi yang dikandung Oh Woo-Ri adalah Raphael ( Sung Hoon ), seorang CEO Â Diamond kosmetik dan ayahnya adalah pemilik dari sebuah rumah sakit.
Raphael ini sudah mempunyai  istri bernama Lee Ma-ri ( Hong Ji-yoon) seorang pemimpin tim pemasaran Diamond Medical Foundation.
Raphael  pernah  terkena penyakit kanker perut walaupun berhasil sembuh. Sebelum melakukan pengobatan untuk kankernya, Raffael  membekukan sperma terakhir miliknya dan menyimpannya.
Inseminasi tersebut seharusnya dilakukan kepada Lee Ma-ri tapi karena kesalahan dokter ternyata sperma tersebut disuntikkan ke Woo-ri.
Woo-ri telah mempunyai pacar bernama Lee Kang-jae (Shin Dong-wook), Â seorang detektif pembunuhan dan mereka telah pacaran selama 2 tahun.
Konflik pun dimulai, Lee  Ma-ri  yang ingin mempunyai anak dari suaminya Raphael dan anak tersebut digunakannya untuk mengikat suaminya, Raphael agar tidak menceraikannya. Raphael ingin bercerai karena Lee Ma-ri kedapatan berselingkuh.
Woo-ri yang perawan disuruh aborsi oleh nenek dan ibunya dan dia pun sempat menginginkan untuk aborsi karena Woo-ri merasakan kesedihan menjadi anak yang dilahirkan di luar nikah tanpa pernah tahu siapa ayah kandungnya.
Woo-ri akhirnya memilih untuk melahirkan bayi yang dikandungnya. Pilihannya tersebut tentu saja menghadapi segala konsekwensinya.
Drama ini juga menceritakan masalah orang tuanya yang akhirnya bertemu kembali dan menyelesaikan konflik dan kesalahpahaman di waktu lalu kemudian bersatu menjadi keluarga utuh yang harmonis.
Drama ini memang ringan dibalut dengan sedikit komedi, jadi sedikit membantu mengatasi kebosanan menonton drama ini
Dan yang membuat saya bertahan terus untuk menontonnya sampai dengan selesai adalah rasa penasaran, siapakah pria yang akhirnya dipilih Woo-ri menjadi suaminya?
Untungnya pria yang dipilih Woo-ri menjadi suaminya adalah Lee Kang-jae, jadi sesuai harapan saya, Â kalau pilihan Woo-ri ternyata Raphael, sebagai penonton saya kecewa, hehehe.
Terapi pilihan Woo-ri tersebut justru menuai kritik dan kekecewaan para penonton yang lebih memilih Raphael, seorang pria kaya, ganteng, terlihat so manly dimata para wanita walaupun terkesan playboy ternyata digambarkan pria yang cukup baik hati.
Raphael adalah seorang pria yang pernah disukai Woo-ri di masa lalu jadi bisa dikatakan cinta pertama Woo-ri dan selalu diingat Woo-ri sampai sekarang, karena dengan Raphael dia melakukan ciuman pertama dan Raphael juga yang memberikan semangat kepada Woo-ri untuk menjadi penulis.
Tetapi menurut saya justru Lee Kang-jae lah pria yang tepat dijadikan sebagai seorang suami.
Penulis melalui tokoh utamanya, Oh Woo-ri  hendak memperlihatkan bagaimana memilih pria yang baik untuk dijadikan suami.
Kriteria-kriteria pria yang baik untuk dijadikan suami yang terdapat dalam diri Lee Kang-jae versi Oh Woo-ri adalah sebagai berikut:
1. Â Pria yang menghormati wanita
Komitmen Woo-ri untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah merupakan hal tidak lazim pada zaman sekarang di Korea, hal tersebut membuat banyak pria urung mendekatinya, ataupun setelah mendekati Woo-ri dan mengetahui komitmen Woo-ri untuk menjaga keperawanan sebelum menikah akhirnya memilih menjauh.
Berbeda dengan Lee Kang-jae ketika dia mengetahui komitmen Woo-ri untuk tetap menjaga keperawanannya, Kang-jae menghormatinya dan tidak pernah melakukan yang tidak sopan terhadap Woo-ri seperti: sentuhan fisik yang melanggar batas, dan Kang-jae pun akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, walaupun sebagai pria normal ada dorongan dan hasrat untuk  melakukannya dengan Woo-ri, tetapi Kang-jae menanggulangi hasratnya dengan pikiran 'positif, dan pergi ke gereja. Kang-jae juga tidak pernah mengundang Woo-ri kerumahnya karena dia menghormati Woo-ri tidak ingin akhirnya memicu mereka melakukan hal yang tidak diinginkan seperti tergoda untuk melakukan hubungan seksual2
2. Â Pria yang penyayang, Â dan berhati lembut.
Lee Kang-jae digambarkan sebagai seorang pria berhati lembut yang hampir tidak pernah marah, Walaupun sebagai seorang detektif Kang-jae merupakan pria yang tegas.
jika Kang-jae melakukan kesalahan dia tidak ego untuk meminta maaf kepada Woo-ri.
Kang-jae juga  sangat mencintai Woo-ri bahkan Kang-jae akhirnya memilih mengikuti kebiasaan baik Woo-ri untuk sering pergi ke gereja dan akhirnya memiliki komunitas di gereja.
3. Â Pria yang mempunyai komitmen
Setelah dua tahun  berpacaran, Kang-jae memutuskan untuk menikahi Woo-ri berarti Kang-jae berani membuat komitmen, jadi tidak hanya sekedar pacaran tanpa arah dan tujuan yang jelas.
Lamaran yang dilakukan Kang-jae juga cukup romantis dilakukan di gereja yang biasa mereka datangi dan proses lamaran tersebut dibantu oleh teman-teman komunitas di gerejanya.
4. Â Pria yang setia
Selama dua tahun pacaran dengan Woo-ri, Kang-jae tidak pernah selingkuh bahkan dia setia tetap mendampingi Woo-ri sekalipun mengetahui Woo-ri hamil.
5.  Pria  yang baik hati, pengertian dan bertanggung jawab
Lee Kang-jae seorang pria yang baik hati bukan hanya kepada Woo-ri tetapi juga kepada  nenek dan ibu Woo-ri Sehingga Kang-jae disukai nenek dan ibu Woo-ri.
Kang-jae juga seorang pria yang bertanggung jawab, selama proses kehamilan Woo-ri, dia selalu ada dan mendampingi Woo-ri dalam pemeriksaan kehamilan sampai dengan persalinan walaupun sebagai seorang detektif dia sangat sibuk.
Kang-jae juga sangat pengertian, disaat Woo-ri sempat merasa bimbang dengan pilihannya Kang-jae tidak menjadi marah  dan tidak memaksa Woo-ri harus memilihnya
Jadi pria mana sesempurna Kang-jae walaupun dia hanya seorang detektif tetapi pesonanya melebihi Raphael seorang CEO.
