Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Belajar Berhemat dan Mengelola Uang Secara Benar agar Dapat Beli Rumah dari Drama Monthly Magazine House

5 Juli 2021   15:24 Diperbarui: 6 Juli 2021   18:44 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Monthly Magazine Home (Instagram/@jtbcdrama)

Ada drama baru yang sedang tayang, yaitu Monthly Magazine Home.

Monthly Magazine Home adalah sebuah drama Korea yang mulai tayang perdana di JTBC & platform streaming iQiyi pada 16 Juni 2021 yang tayang pada hari Rabu dan Kamis pukul 21:00 KST.

Awalnya saya kurang tertarik untuk menontonnya, karena saya pikir drama ini klise, membuai mimpi yang menjadi ciri khas drama Korea bergenre romansa pada umumnya, yaitu tentang pria kaya yang jatuh cinta dengan wanita sederhana.

Tapi akhirnya saya memilih menontonnya dan ternyata drama ini cukup menarik walaupun ratingnya tidak terlalu bagus.

Drama ini cukup ringan karena bercerita tentang kehidupan sehari-hari para editor dan pimpinan redaksi yang bekerja di sebuah majalah yang bernama Monthly Magazine, yang dikemas dalam komedi satir sesuai dengan realita yang terjadi. 

Selain tentang pekerjaan mereka sebagai editor, drama ini juga menyoroti realita tentang sulitnya mempunyai rumah di Korea karena harganya yang sangat tinggi sehingga banyak orang di Korea yang masih belum mampu mempunyai rumah sendiri.


Arti sebuah rumah bagi seseorang

Na Young Won (diperankan oleh Jung So Min), telah bekerja sebagai editor majalah selama 10 tahun, tapi sampai di usianya yang ke-30 tahun, dia masih belum mampu membeli rumah sendiri.

Selama ini Na Young Won selalu menyewa rumah yang sangat sederhana seperti rumah basement.

Akibat tidak mempunyai rumah sendiri, Na Young Won mengalami beberapa kejadian yang menyedihkan, seperti ditipu oleh penyewa rumah di mana setelah membayar deposit dan biaya sewa rumah, ternyata dia harus diusir secara paksa oleh Yoo Ja Seong (Kim Ji Suk) pemilik properti real estate dan pakar investasi, karena ternyata rumah tersebut telah dibeli oleh Yoo Ja Seong.

Di rumah sewa yang baru, Na Young Won juga hampir mengalami pelecehan seksual oleh anak dari pemilik rumah tapi untung dia diselamatkan oleh Yoo Ja Seong.

Setelah bekerja sebagai editor majalah gaya hidup "Monthly House" dan mengenal Yoo Ja Seong seorang pengusaha properti yang sukses, Na Young Won mulai tertarik untuk mempunyai rumah sendiri.

Tetapi membeli rumah di Korea itu sangat sulit karena harganya sangat mahal dan demi bisa membeli rumah.

Na Young Won akhirnya mulai rajin mengikuti channel video pelajaran dari Yoo Ja Seong tentang bagaimana kiat-kiat agar bisa membeli rumah sendiri.

Monthly Magazine House (Sumber:asianwiki.com)
Monthly Magazine House (Sumber:asianwiki.com)

Bagi Na Young Won rumah berarti tempat tinggal di mana dia bisa menjadi dirinya sendiri dan mengekpresikan apapun di rumahnya.

Yoo Ja Seong adalah pengusaha properti real estate dan pakar investasi yang sukses.

Yoo Ja Seong bukanlah anak orang kaya, tapi dia anak yatim-piatu yang hidupnya susah dan di usia muda bekerja sangat keras seperti bekerja di restoran, menjadi kuli bangunan, sopir penganti, dsb.

Berkat kerja keras dan kepiawaiannya untuk menilai sebuah properti, tanah apakah berharga atau tidak, dan apakah nantinya akan memiliki nilai jual yang tinggi, maka Yoo Ja Seong berhasil menjadi pengusaha properti yang sukses.

Dia pun membeli majalah Monthly Magazine demi mengiklankan properti yang dibelinya agar diminati banyak orang sehingga mudah dijual dengan harga tinggi.

Bagi Yoo Ja Seong rumah berarti investasi yang harus dibeli dan dijual lagi dengan harga tinggi. Maka, tak heran di tempat tinggal Yoo Ja Seong tidak mempunyai banyak perabotan hanya tempat tidur karena rumah yang ditempatinya juga akan dijualnya kembali.

Bagi Nam Sang Soon, rekan kerja Na Young Won di majalah Monthly House, rumah berarti bisa menikahi kekasihnya "My Little Cute" karena orang tua kekasihnya tidak ingin puterinya menikah dengan orang yang tidak punya rumah.

Bagi Chae Jung An, yang juga merupakan rekan kerja Na Young Won di majalah Monthly House, menganggap memiliki rumah sendiri itu tidak penting, walaupun harus menyewa dengan harga yang mahal. Hal yang penting rumah tersebut harus nyaman dan berada di daerah yang strategis.

Bagi Choi Go, pemimpin redaksi Monthly House, rumah itu harus layak, nyaman, dan strategis, tidak seperti rumah yang ditinggalinya sekarang yang berada di daerah kurang strategis dan kurang nyaman.

Apartemen dia tinggalin sekarang juga sudah tua sehingga sering kali liftnya rusak sehingga dia harus memakai tangga untuk turun dan menyebabkannya terlambat dan kelelahan begitu sampai kantor.

Setiap orang memiliki cara berbeda untuk memiliki rumah sendiri

Nam Sang Soon ingin bisa memiliki rumah sendiri tapi dia merasa mustahil untuk bisa memiliki rumah sendiri dengan gaji yang diperolehnya sekarang. Oleh karena itu setiap tahun dia mengikuti kontes langganan perumahan dengan berharap memenangkan rumah dari kontes ini.

Supaya dapat memenangkan kontes ini, Nam Sang Soon setiap tahunnya selalu pergi ke paranormal, dukun atau berdoa ke tempat peribadatan seluruh agama.

Maka tak heran setiap tahun Na Sang Soon seringkali melakukan ritual aneh atau hal-hal lucu yang diperintahkan dukun atau paranormal sebagai syarat untuk bisa memenangkan kontes.

Tetapi walaupun selalu gagal memenangkan kontes tapi Na Sang Soon tidak pernah kapok pergi ke dukun atau paranormal.

Sedangkan Choi Go, pemimpin redaksi Monthly House berharap bisa mempunyai rumah baru yang strategis dan nyaman. Karena dia sudah berkeluarga, maka tidak mungkin untuk membeli rumah baru dan rumah yang dia tinggalin juga jika dijual harganya sangat rendah. 

Maka, dia berharap di daerah dia tinggal akan dilakukan pengembangan kota sehingga rumahnya bisa dibeli oleh pengembang dengan harga mahal sehingga dia bisa membeli rumah baru.

Chae Jung An tidak begitu menginginkan rumah sendiri baginya tempat tinggal harus bagus, nyaman dan strategis walaupun harus disewa dengan harga yang mahal yaitu satu juta won perbulan. 

Tentu saja gajinya sebagai seorang editor tidak mampu membayar uang sewa apartemennya ditambah lagi dengan gaya hidupnya yang cukup mewah maka untuk dapat tetap tinggal di apartemennya sekarang dia rela menjadi kekasih gelap dari seorang pria kaya yang telah menikah.

Na Young Won setelah mengikuti channel Yoo Ja Seong terinspirasi untuk membeli rumah dengan mengikuti kiat-kiat yang diberikan dalam video tersebut, yaitu berhemat dan menabung.

Pentingnya berhemat dan menabung dari usia muda untuk dapat membeli rumah sendiri

Harga rumah di Korea setiap tahunnya terus naik tinggi, maka banyak anak muda Korea akhirnya melupakan niat membeli rumah sendiri dikarenakan mereka merasa mustahil bisa membeli rumah sendiri walaupun sudah menabung dan berhemat.

Generasi muda Korea ini akhirnya memilih hidup untuk menikmati hidup dengan bersenang-senang, seperti berlibur, naik transportasi mahal seperti taxi, kuliner di banyak tempat, membeli kopi setiap hari di kedai kopi seperti Starbucks, dsb.

Na Young Won mewakili generasi Korea yang memiliki impian bisa mempunyai rumah sendiri tapi merasa mustahil dapat membelinya.

Tapi walaupun mustahil Na Young Won akhirnya memilih untuk melakukan aksi daripada diam saja dan menunggu ada keajaiban sementara sampai umur 30 tahun, dia masih belum bisa membeli rumah sendiri.

Aksinya adalah mulai berhemat dan menabung. Aksi ini sekalipun sangat sulit dijalankan dan sekalipun dilakukan rasanya masih mustahil untuk membeli rumah tapi Na Young Won tetap bertekad melakukannya dengan bimbingan Yoo Ja Seong melalui video channelnya.

Agar bisa berhemat maka perlu dibuat pengelolaan uang secara benar dengan mulai membagi pos masing-masing untuk setiap pengeluaran dan juga pos untuk menabung membeli rumah dan juga mencatat setiap pengeluaran.

Pengeluaran yang disarankan oleh Yoo Ja Seong dalam channelnya adalah 10 ribu won perhari untuk keperluan hidup setiap hari.

Na Young Won pun mengatur kebutuhannya dalam sehari agar tidak lebih dari 10 ribu won.

Na Young Won juga mengurangi setiap pengeluaran yang tidak penting seperti: mengambil uang di ATM bank lain dikarenakan setiap penarikan yang dilakukan di ATM bank lain pasti dikenakan biaya administrasi dan jika dalam sehari ada beberapa kali menarik uang, maka jika dikalikan dalam sebulan maka nilainya cukup lumayan.

Na Young Won yang setiap hari biasanya membeli kopi di kedai kopi mulai berhenti membeli kopi.

Na Young Won juga tidak naik transportasi yang mahal seperti taxi, tetapi memilih transportasi yang murah seperti naik bus atau berjalan kaki jika tempatnya tidak begitu jauh.

Na Young Won juga belajar menahan diri untuk tidak berbelanja produk-produk yang tidak penting atau berguna.

Perempuan mempunyai kebiasaan berbelanja apapun yang kelihatan bagus di matanya, apalagi jika produk yang dijual itu sedang diskon maka para perempua pastin tergoda untuk membelinya.

Na Young Won juga memakai suatu produk kecantikan seperlunya saja dan tidak berlebihan dan memakainya sampai benar-benar habis. Hal ini diperlihatkan ketika temannya meminta cream tangan dan ternyata cream tangan Na Young Won isinya sudah sampai ujung dekat tutupnya jadi mesti dipencet kuat baru bisa keluar.

Bahkan ketika tas Na Young Won ritsleting sering macet, tapi Na Young Won belum mau membeli tas baru karena dia tidak mau membeli barang yang belum dibutuhkannya.

Jadi drama ini tidak hanya sekedar bercerita tentang romansa tapi ada realita di dalamnya dan pelajaran mengenai berhemat dan mengelola uang secara benar untuk dapat membeli rumah.

Jadi jika berhemat dan menabung dan mengelola uang secara benar dari usia muda, maka mungkin saja mimpi membeli rumah itu bisa menjadi kenyataan.

Asal di dalam proses berhemat tersebut setiap orang konsisten dan tidak menyerah sekalipun sangat sulit untuk menjalaninya.

Dan pola pikir Yeong Won mulai berubah. Ia mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan dan membuat anggaran seketat mungkin demi memiliki rumah pertama. Buat kamu yang ingin memiliki rumah, bisa menyontek perilaku Yeong Won di drama Korea Monthly Magazine Home, nih.

Pekemah fanatik dan profesional fotografer Shin Kyum hidup dengan prinsip "kamu hanya hidup sekali" dan "keseimbangan kerja-hidup". 

Shin Kyum memilih menjadi fotografer daripada mewarisi bisnis ayahnya. Dia juga tetangga Na Young Won dan mitra toko serba ada , membiarkan nasib mereka terus terjalin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun