oleh: Ida Ayu Candra Dewi
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern. Modernisasi ini berarti adanya perubahan taraf kehidupan seseorang kearah yang lebih baik. Modernisasi membawa berbagai perkembangan ke masyarakat salah satunya ialah internet. Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (1).
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman (2). Buku terbagi menjadi buku fiksi dan non-fiksi. Buku fiksi merupakan buku yang berisikan cerita yang di tulis oleh pengarang tanpa dapat dibuktikan kebenarannya, contohnya novel. Sedangkan buku non-fiksi adalah buku yang ditulis dengan memperhatikan fakta dan dapat dibuktikan kebenarannya, contohnya buku pelajaran.
Masyarakat Indonesia, pada era modernisasi ini, masih sangat kurang dalam hal membaca. Minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Masyarakat Indonesia hanya memnikirkan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja seperti sandang, pangan, dan papan. Selain itu, masyarakat kalangan atas juga hanya memikirkan untuk memenuhi barang-barang mewah seperti mobil, rumah dan lain sebagainya hanya untuk memenuhi keinginannya saja. Sedangkan untuk membaca buku kurang diminati.
Kurangnya minat baca masyarakat juga diperparah lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Dengan kemajuan teknologi ini, masyarakat lebih memilih untuk internetan ketimbang membaca. Walaupun internetan ini juga dapat dikategotikan membaca, akan tetapi masyarakat biasanya internetan hanya untuk membuka media social saja. sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia pada umumnya malas membaca.
Lalu masih perlukan buku bagi kehidupan kita? Tentu, buku akan selalu menjadi alternative utama untuk menambah ilmu pengetahuan. Bahkan internet juga merupakan hasil dari pengetahuan yang di dapat dari membaca buku. Maka, dengan demikian buku dan internet dapat berjalan beriringan untuk membagikan ilmu pengetahuan. Buku dan internet memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga dapat saling melengkapi. Bahkan, saat ini juga telah dikenal adanya e-bookatau buku elektronik yang mengandalkan perangkat computer untuk membacanya.
Sehingga untuk meningktkan minat baca masyarakat dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga yang membiasakan budaya membaca akan ditiru oleh anak-anak sehingga mereka akan menjadi terbiasa dalam membaca. Selanjutnya, sekolah juga memiliki peran penting dalam meningkatkan minat baca seseorang. Maka dengan begitu, sangat penting adanya perpustakaan di setiap sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa. selain itu ada pula organisasi-organisasi masyarakat yang mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Hal ini juga dapat membantu meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu juga dapat membangun kesadaran masyarakat bahwa buku adalah jendela dunia.
Sumber refrensi:
