Mohon tunggu...
ichyyy
ichyyy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mari Berbagi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Harga Cabai Aman, Belanja Nyaman : Strategi 4K Bank Indonesia, Bukti Nyata Jaga Dapur Purwokerto

19 Oktober 2025   00:59 Diperbarui: 19 Oktober 2025   01:03 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga cabai itu seperti cuaca, susah ditebak. Kadang tenang, tiba-tiba bisa panas membakar kantong. Warga Purwokerto pasti masih ingat, awal 2024 harga cabai rawit merah sempat tembus Rp 90.000 per kilogram. Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, cabai beberapa kali menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar. Dampaknya bukan hanya dirasakan para pedagang pasar, tapi langsung menyentuh dapur masyarakat.

Namun belakangan ini, harga cabai di Purwokerto relatif lebih stabil. Bukan kebetulan ada kerja besar di baliknya. Bank Indonesia bersama pemerintah daerah menggerakkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) lewat Strategi 4K. Program ini bukan teori rumit ekonomi, tapi langkah nyata yang dirancang agar pangan tetap tersedia, harga wajar, dan masyarakat tenang.

Masalah harga pangan sebenarnya dimulai dari hulu, yaitu dari lahan pertanian. Banyak petani mengeluhkan sulitnya akses modal tanam, sementara ketika panen raya tiba justru harga jatuh karena pasokan melimpah. Melalui GNPIP, Bank Indonesia turun tangan melalui kerja sama pembiayaan modal usaha tani dan pembentukan klaster hortikultura. Di Banyumas, kelompok tani cabai kini mendapat pendampingan untuk memastikan pasokan tetap stabil sepanjang tahun. Bukan hanya diberi pelatihan, mereka juga dibantu akses permodalan melalui KUR Tani sehingga bibit dan pupuk tidak lagi jadi masalah utama. Dengan begitu petani tidak perlu lagi bergantung pada tengkulak, dan harga tidak mudah dimainkan oleh oknum pasar. Ini bagian dari pilar pertama Strategi 4K Ketersediaan Pasokan.

Setelah pasokan aman di tingkat petani, tantangan berikutnya muncul di jalur distribusi. Cuaca buruk, akses jalan rusak, atau biaya angkutan tinggi sering membuat harga cabai melonjak begitu sampai pasar. Di sinilah peran sinergi antar daerah dijalankan. Melalui koordinasi pemerintah provinsi dan Bank Indonesia, pasokan cabai dari daerah sentra seperti Wonosobo, Magelang, dan Temanggung tetap masuk ke Purwokerto ketika produksi lokal menurun. Distribusi dijaga tetap lancar agar stok cepat masuk pasar tanpa biaya logistik yang membebani harga. Pilar kedua dan ketiga Strategi 4K Kelancaran Distribusi dan Keterjangkauan Harga terlihat nyata dampaknya di lapangan. Data Badan Pusat Statistik Banyumas pada triwulan II 2025 bahkan menunjukkan kontribusi cabai terhadap inflasi berhasil ditekan hingga turun 0,12 persen. Stabilitas harga bukan lagi wacana, tapi terasa langsung.

Dari pasar, manfaat stabilisasi harga ini akhirnya sampai ke rumah tangga. Ibu rumah tangga bisa berbelanja bumbu dapur tanpa takut harga melonjak tiba-tiba. Pedagang gorengan, tukang pecel, penjual mie ayam, hingga usaha kecil kuliner tetap bisa menjaga margin usaha tanpa harus menaikkan harga sesering dulu. Stabilitas harga cabai ini menumbuhkan rasa aman dalam kehidupan sehari-hari. Dapur kembali nyaman, ekonomi rakyat kecil pun bergerak.

Strategi 4K juga menambahkan elemen penting lainnya: Komunikasi Efektif. Melalui edukasi harga dan informasi pasokan, masyarakat diajak tidak panik saat harga naik dan tetap berbelanja secara wajar. Transparansi data harga membantu meredam spekulasi pasar. Stabilitas harga cabai di Purwokerto hari ini adalah bukti bahwa sinergi bisa melindungi kepentingan bersama. Bank Indonesia tidak bekerja sendirian ada petani yang sedia pasokan, ada pedagang yang menjaga rantai pasok, ada pemerintah yang mengawal kebijakan, dan ada masyarakat yang mau berkolaborasi.

Namun, menjaga stabilitas harga pangan bukan tugas sementara. Ini tantangan berkelanjutan. Karena itu, gerakan pengendalian inflasi tidak akan berhasil tanpa partisipasi bersama. Mari dukung langkah nyata GNPIP dengan belanja bijak, membeli produk petani lokal, dan aktif mengikuti informasi harga resmi dari pemerintah. Harga pangan stabil, ekonomi rakyat berdaya, dan kehidupan rumah tangga tetap tenang di situlah tujuan dari Strategi 4K Bank Indonesia: menjaga dapur tetap aman, menjaga kehidupan tetap nyaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun