Mohon tunggu...
Ichwan Noor
Ichwan Noor Mohon Tunggu... -

www.ichwan.info

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kue Putu " Endemic Indonesia "

21 September 2014   07:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:03 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kita bicara mengenai Makanan Tradisional di Indonesia pasti sangat beragam, beberapa makanan dahulu kita kecil dan ketika kita sudah beranjak dewasa makanan - makanan Tradisional tersebut menjadi susah di cari, beberapa penjual sudah jarang menjual, jika adapun pasti sulit untuk kita peroleh. Malam hari, saat teman saya mengajak mencari makanan untuk mengganjal perut sebelum tidur, teman saya mengajak saya berhenti di depan ruko di wilayah Jakarta, ternyata teman saya membeli makanan Tradisional yang dahulu saya kecil makanan tersebut sangat saya sukai. Orang sering menyebutnya makanan ini dengan sebutan " Kue Putu " makanan ini terbuat dari bahan dasar tepung beras yang di isi gula merah di dalamnya, selain itu Kue Putu juga di beri taburan parutan kelapa di luarnya, selain itu cara memasak makanan ini juga cukup unik, tidak harus di kukus di dalam kuali, tetapi hanya dengan asap yang di hasilkan dari rebusan uap air yang mendidih. sebelum di masak dengan uap panas, Kue Putu harus di cetak terlebih dahulu untuk menghasilkan bentuk tabung, cara mencetaknya juga unik, dengan mengunakan batang bambu dengan ukuran tidak terlalu besar tepung beras yang sedikit basah tadi di masukan ke dalam cetakan, setelah itu cetakan yang terbuat dari bambu tadi yang sudah di isi dengan tepung beras dan gula merah , maka cetakan di letakan di atas lubang uap panci yang mendidih, biasanya para penjual Kue Putu tradisional membuat lubang uap dengan kaleng besar yang di atasnya di beri lubang, uap yang keluar dari lubang - lubang yang telah tersedia menghasilkan uap panas air mendidih menjadikan cetakan Kue Putu menjadi matang. beberapa menit kita harus menunggu hingga komposisi tepung beras di catakan matang, terkadang penjual Kue Putu menutup lubang yang tidak terisi cetakan dengan Pluit yang mengahasilakan bunyi, suara itu lah yang membuat kita penasaran dengan jajanan itu.

Biasanya penjual Kue Putu berjualan di malam hari, karena memang makanan ini sangat cocok di nikmati di malam hari. Selain itu penjual Kue Putu membawa daganganya dengan Gerobak yang sudah di modifikasi dengan alat uap nya untuk memasak. Semakin berkembangnya waktu, cara memasak secara Konvensional seperti itu sudah muali di tinggalkan, banyak penjual Kue Putu yang menggunakan alat – alat canggih untuk memasaknya, tidak perlu menggunakan uap asap mendidih lagi, melainkan menggunakan panci yang di kusus. Tetapi tetap cita rasa cara tradisional memang berbeda, pastinya lebih nikmat dengan cara tradisional. Memamng sangat beragam makanan – makan Tradisional Endemic Indonesia yang bisa kita cicipi, namun Era Modern sekarang makan – makan tradisional tersebut sangat jarang kita jumpai, adapun penjual makan – makan tradisional yang menjual makanan di Event acara – Acara Bazar ataupun Acara Rakyat yang di gelar setiap tahun nya.
Share Button
Share Button
inShare

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun