Mohon tunggu...
Ichsan
Ichsan Mohon Tunggu... Guru - Belajar menulis

menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petualangan Burung

3 Mei 2018   20:35 Diperbarui: 3 Mei 2018   21:45 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbang adalah riwayat mahahebat.
Pabila sayap mengembang menguat.
Melayang jauh mengapung tinggi menyentuh selubung langit, merambah busur pelangi, menyergap putih awan, mematuki lingkar matahari, mengambang di antara godaan pucuk hijau pohon kelapa, meledek serbawarna serangga, mengurai harum bunga-bunga dan meludahi rimbun rimba.

Dan kian sempurna jelajah burung.
Memunguti serpihan semesta.

Lalu mursal.
Nyasar.
Ngungun, hilang arah
mana jejak pagi?

Terbang adalah nasib mahaajaib.
sedang hari beranjak raib.
Di bentang kabel telepon sehabis gerimis
nanar unggas memandangi sarangnya,
: begitu asing!

Tinggal geramang burung mengaduh pulang

@03052018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun