Mohon tunggu...
Ichlashul HudaTri
Ichlashul HudaTri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro

Nulis ben pinter. Thinker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayah Ibu Bekerja, Anak Tetap Bisa Belajar #Dirumahaja

9 Agustus 2020   21:59 Diperbarui: 13 Agustus 2020   11:55 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten (19/07/20) Kegiatan KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2020 memiliki konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Akibat adanya pandemic Covid-19 konsep KKN TIM II Universitas diponegoro tahun 2020 harus dirombak sedemikian rupa. KKN TIM II UNDIP tahun 2020 harus dilakukan didaerah atau domisili masing-masing mahasiswa. Setiap mahasiswa ditantang untuk menjawab permasalahan yang ada didomisili masing-masing.

KKN TIM II UNDIP tahun 2020 mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat di tengah pandemic Covid-19 Guna Menuju Pembangunan Yang Berkelanjutan”. Dengan tema besar tersebut setiap mahasiswa diharapkan mampu menjawab permasalahan yang diakibatkan pandemic Covid-19 yang diterjemahkan dalam setiap poin yang ada dalam SDGs (Sustainable development Goals) atau pembangunan berkelanjutan.

Pandemi covid-19 memberikan dampak yang besar dalam berbagai aspek tak terkecuali aspek pendidikan. Bidang pendidikan dalam hal ini adalah pembelajaran tatap muka harus diubah menjadi metode PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) untuk meminimalisir penyebaran virus.

KKN yang dilakukan salah satu mahasiswa UNDIP di Desa Jimus, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten melakukan program sosial yaitu BERISIK (Belajar itu asik) berupa pendampingan belajar dan bimbingan pekerjaan rumah pada murid Sekolah Dasar yang belajar dirumah. Program ini menyasar murid-murid yang ditinggal orang tua nya bekerja sehingga kurang mendapat pengawasan dan bimbingan yang baik dari orang tua ketika belajar. Program ini dilakukan dengan dua metode yakni, pertama dilaksanakan secara door to door langsung ke rumah peserta didik dan kedua dikumpulkan ke rumah mahasiswa namun hanya terbatas 5 orang dengan tetap menggunakan protocol kesehatan. Program sosial ini sudah berjalan dari hari Jum’at, 17 Juli 2020 pukul 10.00 – 12.00.

Program ini mendapat respon yang sangat positif dari orang tua murid. Salah satunya ibu anik yang merasakan manfaat dari program ini. Beliau mengatakan “aku raisoh ngajar anakku soale arep kerjo, nek enek programmu iki dadi penak karo sangat membantu” (saya tidak bisa mengajar anak saya karena mau pergi bekerja, kalo ada program ini jadi lebih memudahkan dan sangat membantu).

Oleh :  Ichlashul Huda Tri Atmaja

            Psikologi, FPsi, Universitas Diponegoro.

   

Editor : Dr.dr. Indranila KS, Sp.PK.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun