Mohon tunggu...
Politik

Solidaritas Indonesia terhadap Palestina

17 Desember 2017   21:42 Diperbarui: 17 Desember 2017   22:10 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kami menegaskan selama kemerdekaan bangsa Indonesia belum diserahkan kepada orang Palestina, selama itu pula bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel. Kami bangsa Indonesia konsisten dengan janji tersebut," ujarnya.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI) kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.

"hari ini, Indonesia berdiri bersama Negara-negara Organisasi Kerjasama Islam untuk meneruskan perjuangan yang belum selesai itu," tambah Jokowi.

Menurutnya, keberadaan OKI tak relevan lagi jika tidak mencari solusi untuk Palestina karena OKI dibentuk untuk mendukung perjuangan Palestina.

"Batas toleransi masyarakat internasional terhadap keberlanjutan pendudukan illegal Israel atas Palestina sudah lama berakhir. Indonesia dan Dunia Islam melakukan langkah-langkah konkrit untuk terus mendesak Israel," ujar Jokowi, "Dunia Islam membutuhkan dukungan dari PBB sesuai peran dan tanggung jawabnya. Dunia Islam kembali menyerukan agar proses perdamaian jangan ditunda lagi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina melalui 'Solusi Dua Negara',"tambahnya.  

Bapak Presiden Jokowi mendorong OKI untuk melakukan "pemboikotan terhadap produk-produk Israel" (Sumber)Presiden Joko Widodo mengatakan Organisasi Kerja Sama Islam, OKI, memiliki kepentingan untuk menguatkan tekanan kepada Israel, termasuk boikot atas produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan. 

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam pidato penutupan Konferensi Tingkat Tinggi KTT Luar Biasa OKI, Senin 7 Maret di Jakarta. Presiden mengatakan terdapat urgensi bagi OKI untuk meningkatkan dukungan terhadap Palestina, melalui sejumlah langkah-langkah konkret, yaitu 'penguatan tekanan kepada Israel, termasuk boikot terhadap produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan'. KTT Luar Biasa OKI, yang dihadiri oleh perwakilan dari 57 negara, sejak awal memusatkan perhatian untuk membahas masalah Palestina dan Yerusalem. "Peninjauan kembali Quartet, dengan kemungkinan penambahan anggotanya. Indonesia siap untuk berpartisipasi dan mendukung mekanisme ini," kata Presiden.

Dalam kompastv Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai bahwa rencana aksi bela Palestina yang akan digelar di Monumen Nasional, Minggu (17/12/2017), menunjukkan konsistensi Indonesia tidak luntur dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

"Aksi itu menunjukkan pada dunia bahwa konsistensi kita tidak luntur dan tidak memudar," ujar Lukman saat menjadi pembicara dalam diskusi media bertajuk 'Indonesia Bersama Palestina' Forum Merdeka Barat 9 di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Lukman pun menyatakan dirinya mendukung aksi tersebut sebab ia melihat ada sisi positif melalui agenda doa bersama.

"Saya dukung sepenuhnya aksi itu. Pertama mereka akan lakukan doa bersama. Suatu hal yang baik," tuturnya. Aksi demo menolak klaim sepihak Presiden Amerika Serikat terhadap Jerusalem masih terus terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun