Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suami Mirna (Arief) Harus Minta Ampun pada Jessica (dan Mirna)

17 Oktober 2016   06:42 Diperbarui: 17 Oktober 2016   07:30 6141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pertarungan logika antara Jessica dan Kejaksaan (Keluarga Mirna) sampai pada puncaknya.  Sudah 28 episode pertarungan di sidang pengadilan yang  diliput besar-besaran televisi sehingga kita semua bisa menjadi pengamat.  Jika banyak Kompasianer memposting tentang situasi sidang,  saya ingin fokus pada ucapan Ibunda Jessica yang membocorkan peristiwa menjelang detik-detik kematian Mirna (dari hasil wawancara KompasTV). 

1.  Mirna dibawa ke   Klinik Damayanti Grand Indonesia yang ditangani Dokter Joshua.

Kesaksian Dr Joshua, saat dibawa ke klinik oleh petugas Cafe Olivier,  tidak ada tanda-tanda yang aneh dari tubuh Mirna. Wanita 27 tahun itu hanya pingsan dan belum meninggal. 

"Sadar si enggak, pingsan kayak biasanya, kondisi fisik juga masih ada (hidup), badan masih hangat, pandangan mata kosong, dan pasien masih bisa interaksi."
Kalau tanda-tanda keracunan kan pasti muntah-muntah atau batuk-batuk. Maksimal sampai batuk atau muntah darah karena kalau racun itu kan menyerang pembuluh darah," tutup Joshua. 

Sejauh pemeriksaan selama di klinik,  Dr Joshua tidak melihat adanya tanda-tanda keracunan dalam tubuh Mirna. 

Karena, reaksi yang biasa muncul bila seseorang keracunan tidak tampak. "Kalau tanda-tanda keracunan kan pasti muntah-muntah atau batuk-batuk. Maksimal sampai batuk atau muntah darah karena kalau racun itu kan menyerang pembuluh darah," tutup Joshua.

Prosedur penanganan pertama pasien pun dilakukan. Hanya saja, tidak ada yang menonjol. Mirna tampak masih hidup dan hanya pingsan. Joshua pun hanya sebentar menangani Mirna sampai akhirnya sang suami datang.

"Kita rawat enggak sampai 5 menit, kemudian suaminya datang dan meminta untuk dibawa ke RS Abdi Waluyo," kata Joshua. 

http://megapolitan.kompas.com/read/2016/01/08/20102651/Dokter.di.Klinik.Sebut.Mirna.Tidak.Keracunan.Ayan.Jantungan.atau.Stroke

2.  Suami Mirna, Arief ngotot membawa Mirna yang pingsan dengan mobil biasa ke RS Abdi Waluyo

Ibunda Mirna dalam wawancara eksklusif penuh tangis ke Kompas TV membocorkan bahwa, ada saksi hidup yang sengaja menemui dia untuk membeberkan kejadian saat itu. Bahwa sebenarnya Arief sudah dilarang jangan membawa Mirna yang dalam kondisi sekarat dengan mobilnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun