Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Serunya Menggunakan Bank Syariah

4 Juni 2017   20:46 Diperbarui: 4 Juni 2017   21:24 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://media.neliti.com

Apanya yang seru?  Saya berurusan ke bank bukan untuk seru-seruan, tetapi untuk mendapat untung, dapat pinjaman, menabung, bayar tagihan, dan berbagai urusan uang; Lalu di mana serunya berbank Syariah?

Untuk itu, saya mencoba mengotak-atik bahan yang diberikan Kompasiana, nah ini baru seru. Karena dari beratus halaman yang tersedia, wawasan jadi bertambah sekaligus melepas dahaga tentang bank syariah dari a sampai z.  Kali ini, saya tertarik pada 6 keseruan informasi bank syariah yang menarik untuk diulas dan dipikirkan. 

Keseruan I: Peluang Menambah Jumlah Nasabah  

Tabel ini kalau dijabarkan sangat seru dan menarik. 

Semestinya pangsa pasar Bank syariah di Indonesia sangat cerah di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sepuluh tahun belakangan ini terutama, terjadi pertumbuhan bisnis "muslim" yang signifikan.  Semestinya semua bisnis yang kental dengan sektor Islami menggunakan perbankan syariah. 

Busana muslim, mulai dari kosmetik, garmen, pakaian untuk haji, souvenir haji, sampai para desainer disarankan untuk memanfaatkan perbankan syariah. Demikian juga industri halal food, mulai dari resoran, catering, mini market, sampai makanan dan minuman islami, maksudnya halal.

Yang lebih besar lagi untuk meraup pangsa pasar adalah pendidikan Islami, mulai dari unversitas, sekolah tinggi, kursus, boarding shool alias sekolah berasrama, sekolah SD SMP SMA dan PAUD Islam. Demikian juga dengan kesehatan Islam.  Semua umat Islam yang menggunakan BPJS, Asuransi, Rumah Sakit, RSUD, Klinik, dan Apotik hendaknya menggunakan jasa perbankan syariah.

BIdang lainnya yang bisa menjadi potensi meningkatkan pangsa pasar syariah adalah Keuangan syariah,  Properti Syariah, dan Aktivasi Sosial. Yang terakhir ini cukup baru, misalnya ormas Islam dipengaruhi untuk menggunakan bank syariah untuk berbisnis. Masjid, Lembaga Amil Zakat, dan Lembaga Amal juga bisa menggunakan syariah, misalnya untuk membayar zakat atau sumbangan cukup menggesek kartu ATM atau kartu kredit Bank Syariah, dan mesjid menyediakan mesin seperti di berbagai kasir pusat perbelanjaan.

Keseruan 2 : Nasabah Bank Syariah masih sedikit

Pertanyaannya, Mengapa Keseruan I sampai sekarang belum benar-benar terwujud?  Apa yang sebenarnya menjadi hambatan bagi Bank Syariah untuk menggaet sekitar 200 juta umat islam di Indonesia? Sebenarnya itulah PR besar dari para pengelola Bank Syariah dan OJK sebagai Otoritas Jasa Keuangan Syariah dalam membangun kesadaran dan ekosistem perbankan syariah.

Tabel 2 ini sebenarnya sudah menjelaskan masalah utama, yakni pemahaman dan kesadaran masyarakat yang rendah pada bank-bank syariah karena memang

  • Pengakuan dan preferensi untuk produk dan jasa yang ditawarkan masih relatif rendah
  • Belum adanya insentif untuk menggeser preferensinya dari produk bank-bank konvensional terutama yang memiliki brand
  • Perbankan syariah juga masih menghadapi mispersepsi masyarakat antara lain
  • terkait kerumitan akad dan istilah yang kearab-araban
  • persepsi tidak adanya perbedaan dengan produk-produk konvensional atau kurang sesuai syariah

Minimal ada 5 poin yang sudah disadari menjadi tantangan bank syariah untuk bisa merebut pasar yang masih mengambang, yakni kelompok masyarakat muslim yang tidak menjadi bagian dari loyalis bank konvensional. Kalau dihitung berdasarkan survey, floating mass market calon nasabah berkisar 100 juta orang dari 250 juta penduduk Indonesia. 

Selama ini mereka sudah menggunakan jasa perbankan konvensional, tetapi jika bank syariah berhasil memuaskan pelayanan, maka tidak tertutup peluang mereka akan menjadi loyalis bank syariah. Saat ini konon loyalis bank-bank syariah berkisar 3 persen dari penduduk Indonesia, jadi sekitar 7,5 juta nasabah. Bandingkan dengan bank-bank konvensional yang kalau dikumpulkan memiliki lebih dari 100 juta nasabah loyal. Sementara berdasarkan analisis sederhana masih ada sekitar 100 juta nasabah yang floating, tidak loyal pada bank syariah dan tidak loyal pada bank umum. Itulah yang mesti disasar bank syariah. 

Keseruan 3 : Dukungan Penuh dari Pemerintah RI 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun