b. Beribadah kepada Allah SWTÂ
Manusia merupakan bagian dari alam semesta yang diciptakan untuk suatu tujuan, yaitu beribadah kepada Allah SWT. Kedudukan manusia dalam sistem penciptaannya adalah sebagai hamba Allah yang bertugas mengabdi kepada-Nya, kedudukan ini berhubungan dengan hak dan kewajiban manusia di hadapan Allah sebagai penciptanya.
C. Tidak menyekutukan Allah SWTÂ
Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa atau satu umat Islam perlu memiliki  iman yang kuat untuk meyakini bahwa tiada tuhan yang patut disembah selain  Allah. Dengan ini sebagai bentuk tanggung jawab maka tidak boleh menyekutukan dengan siapapun dan apapun itum
2. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
   Manusia diciptakan oleh Tuhan melalui periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai "Harga", sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas namanya sendiri di bebani tanggung jawab.
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang memiliki kepribadian yang utuh dalam menuntut haknya, keinginannya, perasaanya, dan juga dalam bertingkah laku, dan untuk itu menjadi individu yang baik maka manusia harus menerima konsekuensi dan penyesalan yang mendalam.
Tanggung jawab terhadap dirinya sendiri merupakan bentuk dasar yang harus dilakukan dan dikembangkan dengan membiasakan tanggung jawab atas tindakan yang telah  dilakukan dan dikerjakan sebelum tercipatanya tanggung jawab sosial.
3. Tanggung jawab terhadap keluargaÂ
Keluarga tercipta karena adanya perkawinan lawan jenis yang sah sesuai ajaran Islam. Tujuannya adalah perkawinan  dalam agama untuk menciptakan keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Sepasang suami istri yang hidup dengan kebahagiaan dan diberikan Rahmat oleh Allah sehingga dapat melahirkan keturunan yang dapat meneruskan keunggulan yang dimiliki dan diajarkan oleh orang tua terhadap keturunannya, terutama menjadii anak-anak tersebut sebagai seorang muslim yang berkualitas.
4. Tanggung jawab terhadap masyarakatÂ