Mohon tunggu...
ibs
ibs Mohon Tunggu... Editor - ibs

Jika non-A maka A, maka A

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berbohonglah hingga Berbusa, Bahasa Tubuh Tak Akan Bisa Menutupinya

21 Oktober 2019   20:38 Diperbarui: 29 Juli 2022   10:17 2308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu jamak kita dengar--atau justru mengalami sendiri-- bahwa keluhan laki-laki yang paling sering terucap adalah mengenai perempuan yang kerap kali mencoba mengatur dan mengubahnya.

Sedangkan keluhan paling sering diungkapkan seorang perempuan adalah bahwa laki-laki tidak pernah mendengarkannya, baik perintah maupun sarannya, dan baik secara secara eksplisit maupun implisit.

Ada sebuah anekdot berbunyi: seorang laki-laki memiliki harkat dan martabat yang begitu tinggi. Seorang laki-laki pantang dinilai tak mampu.

Sebab, secara naluriah dalam darah seorang laki-laki mengalir sebuah kehormatan. Karenanya ia bertaruh dengan dirinya sendiri.

Maka, ia akan merasa tak berharga bila tak mampu. Dan ia tak akan pernah suka dibilang begitu.

Mengutip John Gray dalam bukunya berjudul Men Are From Mars and Women are Form Venus, ia menuliskan apabila memberikan nasihat yang tidak diminta kepada laki-laki berarti sama saja menganggap si laki-laki itu tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, atau tidak mampu melakukannya sendiri, atau bahkan tak berguna.

Janganlah kita heran ketika laki-laki tengah mengalami hal-hal sulit dalam kesehariannya lebih suka memendamnya dan menyelesaikannya sendiri. Sekali lagi, kehormatan mengalir dalam darah seorang laki-laki.

Kendati begitu, ketika seorang laki-laki betul-betul membutuhkan bantuan, berarti ia cukup bijaksana untuk mendapatkannya; ia akan mencari orang yang benar-benar dipercayai, dihormati, dan diyakini bisa menyelesaikan persoalannya, tulis John Gray.

Akan tetapi, praktiknya dalam keseharian, perempuan kerap melakukan hal tersebut (memberi nasihat tanpa diminta, dan di beberapa kasus nasihatnya bernada menggurui). Karenanya ada baiknya itu tidak dilakukan oleh perempuan. Atau sekurang-kurangnya tidak sering dilakukan.

Menjadi perempuan yang dipercaya, dihormati, dan diyakini dari seorang laki-laki lebih dibutuhkan ketimbang memberikan nasihat. Apalagi menggurui.

Di sisi lain, laki-laki selalu beranggapan apabila perempuan menceritakan masalahnya maka ia sedang ingin mencari jalan keluar penyelesaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun