Mohon tunggu...
Mohammad Ibnu Sholeh
Mohammad Ibnu Sholeh Mohon Tunggu... Santri

Hobi baca buku. Sedang menyelami pendidikan di Ma'had Aly An-Nur, Bululawang, Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

Andaikan Warren Buffett Lahir di Indonesia, Mungkin Ia Punya Tabungan Emas di Pegadaian

26 Mei 2025   23:04 Diperbarui: 26 Mei 2025   23:04 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga emas lokal juga lebih tinggi dari pasar global karena adanya biaya distribusi Antam dan PPN 11%, tapi itu tidak mengurangi fungsinya sebagai penyimpan nilai kekayaan jangka panjang. (pegadaian.co.id)

Lalu, Kenapa Pegadaian?

Pegadaian adalah lembaga yang sudah dipercaya mayoritas rakyat Indonesia sejak puluhan tahun. Dengan fitur Tabungan Emas Pegadaian, kita bisa mulai menabung dari nominal terkecilnya, Rp5.000-an. Ini berbeda jauh dengan investasi properti atau saham yang butuh modal besar (bahkan ada yang jutaan) dan pengetahuan teknikal lebih lanjut.

Semuanya ini bisa dilakukan via aplikasi Pegadaian Digital, dan saldo emas bisa dicetak fisik, dijual kembali, bahkan dijadikan jaminan.

Aku pribadi belum memulai tabungan emas, tapi menemukan data semua ini di pencarian, membuatku berpikir ulang. Andaikan Warren Buffett lahir di Indonesia dan melihat fitur Tabungan Emas Pegadaian, mungkin ia sudah menyimpan sebagian kekayaannya di sana. Saya yakin.

Dan, seandainya aku mulai dari sekarang, mungkin 10 tahun lagi aku tidak cuma punya tabungan, tapi juga melihat uang ini tumbuh sedikit demi sedikit, dan yang paling penting rasa aman finansial pada diri ini juga tumbuh.

Kuncinya satu, yang penting adalah tetap konsisten.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun