Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Shopia dan Kemiskinan di NTT

27 Juni 2019   13:30 Diperbarui: 27 Juni 2019   13:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dokpri. Sahabat Ibnu Rusid, S.Pd

Shopia adalah minuman tradisional yang beralkhohol. Yang diproduksi guna meningkatkan taraf prekonomian masyarakat nusa tenggara timur, seperti yang di ungkapkan gubernur NTT ujarnya "menjadi awal yang baik untuk membangkitkan ekonomi masyarakat yang selama ini memproduksi minuman keras lokal yang dikenal dengan Sopi". 

Dikuip dari Kompas pada tabggal 19/juni/2019. Sementara disisi lain kevutuhan masyarakat NTT amatlah fariatif namun hal yang urgen adalah sandang dan pangan. Dengan tujuan awal meningkatkan taraf prekonomian maka shopia bukanlah hal yang mampuh menaikan taraf prekonomian bahkan akan menjadi indikator perusak generasi bangsa khususnya anak-anak muda NTT tercinta.

Shopia yang ditargetkan memiliki nilai jual berkisar 1.000.000,00 sangat diramalkan menaikan perekonomian di NTT, hal ini adalah ramalan tak nerdasar yang dilakukan oleh pemerintah provinsi, dimana shopia bukanlah kebutuhan prioritas masyarakat NTT dan hanya dijadikan sebagai pelengkap. Jika dipandang dari sisi ekonomi maka daya beli masyarakat tidak sebesar daya minat kepada makanan keseharian. Sekali lagi shopia bukan prioritas. Maka sangat lucuh ketika terlalu menargetkan keberhasilan shopia.

Di sisi lain, pihak universitas menjadi ladang untuk memproduksi, seperti yang dikutip dari media Kompas pada tanggal 19/juni/2019. "Menurut Benu, pihak universitas mempunyai tanggung jawab moril terhadap pembangunan kemasyarakatan. Universitas, kata dia, tidak hanya bisa sebagai menara gading saja yang hidup dan pintar untuk dirinya sendiri. 

Oleh karena itu, universitas harus berperan sebagai menara air yang menyejukkan semua persoalan yang ada di masyarakat" ujarnya. Ini merupakan hal yang luar biasa. Pemikiran emas ini akan merusak generasi bangsa ketika setiap orang berpikir demikian. Shopia yang mengandung Alkhohol kini akan menjadi menara air yang merusak generasi bangsa.

Shopia dan kemiskinan adalah dua hal yang saling berjalan seiringan, dimana ketika menkonsumsi shopia maka akan menimbulkan efek negatif yang berujung pada kemalasan dan keributan sehinga dengan adanya shopia yang mendunia akan memperlancar NTT menjadi provinsi miskin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun