Mohon tunggu...
Gaharu Online
Gaharu Online Mohon Tunggu... Guru - Ibnu Rusid

Provinsi Nusa Toleransi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepulangan Pertama

19 Januari 2019   14:53 Diperbarui: 19 Januari 2019   15:02 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Koleksi pribadi

Tempat satu-satunya layak huni dibumi ini, adalah hati mu .
Sebab ia, begitu rahasia
Ketika aku menjadi penghuninya,
Tak ada seorangpun yang tau .
Mengapa ?
Dan bagaimana ?
Perempuan seperti ku, mampu menemukan pintu masuk kesana .
Tetapi, kehilangan pintu keluar dimana-mana .
Inilah, kepulangan ku yang pertama dihati mu .
Aku ingin menjadi yang tunggal .
Bukan sebagai puisi yang dipenggal-penggal .
Atau, orang asing yang tanggal dan kau tinggal.
Kau, memukau siapa saja yang datang .
Tetapi, tidak pada ku .
Dari diri mu,
Aku kau tenggelamkan .
Dan hanyut didenyut mu.
Satu-satunya pejam paling kejam .
Adalah membayangkan mu ,
Dipelukan orang lain .
Segala malam berubah menjadi kelam yang panjang .
Dan tak mau menampakkan cahaya.
Dipejaman mu ,
Aku ingin menjelma malam, yang mengatur tidur mu .
Menjelma jam, yang mengintari aktivitas mu .
Menjelma kalam, yang mengutarakan sajak cinta kepada mu .
Seharian, aku memandangi koran mingguan .
Yang memuat sajak tentang mu .
Dan minggu-minggu setelah kau pergi,
Ada sajak yang hilang dan tak pernah kembali .
Aku berprasangka .
Tetapi, kau tak pernah menyangka .
Angka kerinduan yang pernah punah selama ini .
Yang ku rawat sendirian dikota ini .
Dengan kata-kata bawah tanah .Karya : I_U

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun