Menjelang hari lebaran, kegiatan bersih-bersih tentu sudah menjadi kebiasaan kita bukan?. Khususnya bersih-bersih di lingkungan rumah kita. Hal ini dilakukan agar ketika hari lebaran tiba, sanak saudara yang bertamu ke rumah kita dapat merasa nyaman, juga enak dipandang.Â
Sebenarnya bersih-bersih rumah tak melulu saat jelang idulfitri, setiap hari pun kita pasti ada saja yang dibersihkan di rumah. Contoh kecilnya seperti habis berbuka puasa, pasti lantai atau meja makan harus dibersihkan. Kemudian piring-gelas juga harus dicuci, dan lain sebagainya.
Tetapi, khusus menyambut lebaran, ada beberapa titik di rumah kita yang mesti dibersihkan banget nih.
Pertama, halaman depan rumah. Terkadang banyaknya rumput yang tumbuh bebas di halaman yang bikin pemandangan menjadi kurang enak dilihat. Itu harus kita bersihkan. Tanaman-tanaman hias yang sudah mati atau tak terurus, juga kita beresin ya.
Kedua, ruang tamu. Titik ini menjadi sangat penting untuk dibersihkan karena akan menjadi tempat berkumpulnya tamu. Sofa, meja, dan, jendela sawang di langit-langit, harus menjadi perhatian saat membersihkannya, lho.
Terakhir, selokan atau parit di sekitar rumah. Ini yang terkadang kita lupakan. Mengingat fungsinya yang juga tak kalah penting, sebagai tempat pembuangan air limbah rumah tangga seperti air bekas cucian maupun air bekas mandi. Kita kadang mengabaikan kebersihan parit.Â
Padahal, menjaga parit agar bersih dari sampah, pasir, lumpur maupun limbah padat rumah tangga lainnya sangat penting untuk menghindari terjadinya luapan air (banjir) karena saluran mampet.
Maka dari itu, agar parit bisa berfungsi maksimal, diperlukan perhatian khusus agar parit tetap bersih dari sampah maupun limbah rumah tangga. Sehingga air yang dibuang ke selokan rumah, dapat mengalir lancar ke tempat pembuangan air yang lebih besar.
Selamat bersih-bersih Kompasianer!
