Mohon tunggu...
IBNU ALBANI SAPUTRA
IBNU ALBANI SAPUTRA Mohon Tunggu... Programmer - Siswa SMAN 1 PADALARANG

Hobi rock climbing

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menikmati Senja bersama Teman-teman

30 September 2022   19:17 Diperbarui: 30 September 2022   19:20 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah mentari sudah tenggelam kami pun berbagi tugas fikri dan mail mendirikan tenda aku dan yanto memasakan makanan.

Hari menjelang malam dan lelah semakin terasa aku dan temanku menikmati malam dengan segelas kopi dan api unggun, semakin malam semakin dingin rasa lelah dan ngantuk menjadi satu kami pun memutuskan untuk beristirahat, suara angin dan gesekan pohon pohon menyertai tidur kami   suara suara aneh mulai bermunculan tapi kami berpikir positif bahwa itu semua suara hewan namun sebenarnya aku pun tak tau itu suara apa, ya itu lah semesta sangat dan memiliki banyak misteri, tepat jam 2 malam fikri terbangun karena mendengar suars adzan tapi itu jam 2 malam fikri pun terheran heran namun dia tidak terlalu memikirkannya dan diapin kembali tidur.

Setelsh fikri tidur sekarsng giliran aku yang terbangun karna ingin buang air kecil, aku pun buang air kecil namun ketika aku kembali ke tenda aku melihat sesosok mahluk pucat yang mengintip di belakang tenda namu tak aku hirau kan ya aku sendiri pun takut, mau ngebangunin temen temen yang lain tidak enak jadi tidak aku hirau kan dan aku pun kembali tidur.

Hari pun menjelang pagi rasa dingin dan sejuk mulai menyampur dan menyertai pagi kami, oh iys ini yang di tunggu tinggu menikmati mata hari yang mulai naik menerangi seisi dunia hari semakin terang keindahan kota padalarang semakin terlihat lalu lalang kendaraan yg begitu padat pun terlihat " ada kalanya naik ke atas dan melihat kebawah betapa kecilnya kita di hadapan semesta"

Setelah menikmatinya kami mulai memasak untuk makan kami berbagi tugas sebagian memasak sebagian lagi membereskan tenda, setelah semuanya beres dan kami sudah sarapan kami pun memutuskan untuk turun dan pulang walaupun berat meninggalkan keindahan alam namun mau bagaimana lagi karna semakin siang akan semakin panas kalo diatas gunung untuk pulang serasa begitu cepat beberapa kami pun sudah sampai di bawah sambil berjalan fikri pun cerita "tadi aku dengar adzan jam 2 malam"

Yanto menjawab " mungkin itu cuman pendengaran mu"

Aku pun berbicara " tadi subuh waktu beres buang air kecil aku memilihat sesosok prempuan pucat di belakang tenda tapi aku hiraukan "

" wkwk yaialah kamu hirau kan karena kamu takutkan" ucap teman temanku sambil tertawa

"Yailah siapa yang gak takut coba diatas gunung melihat sesosok prempuan yang pucat" ucapku pada mereka

"Wkwkwk..." kami tertawa

Beberapa menit kami sampai di pinggir jalan raya dan menaiki angkot gunung bentang untuk pulang kerumah, sesampainya dirumah aku pun melanjutkan tidur karna rasanya sangat cape sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun