Liburan kali ini saya mengunjungi suatu Kota di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota bernamakan Bau-Bau. Jangan heran, setelah mendengar nama Bau-Bau anda akan merasa aneh. Ternyata, kota Bau-Bau menyimpan sejuta potensi wisata alam yang waaahh, gak bisa digambarkan dengan kata-kata. Kota yang telah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai Kota dengan Benteng terluas di dunia ini menyajikan sejumlah objek wisata yang sangat menarik… antara lain, Benteng Keraton Buton, Pantai Nirwana, Bukit Kolema, Pantai Kamali dan masih banyak lagi dahh…Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Benteng Keraton Buton, “SUBHANALLAH” itulah kata pertama yg saya ucapkan semenjak menginjakkan kaki di benteng ini… Susunan batu yang tersusun rapi, berdiri kokoh memanjang sepanjang sekitar 2,7 Km (Kalo gak salah) diatas puncak kota Bau-Bau. Sungguh pemandangan yg sangat menakjubkan dapat menyaksikan sebuah Kota yang dikelilingi oleh gugusan laut dan pengunungan… Sangat indah dan nyaman dapat menyaksikan pemandangan yang belum sempat saya rasakan sebelumnya, setelah lama duduk diatas benteng, saya memutuskan untuk berkeliling kedalam kompleks keraton yang ternyata didalamnya banyak terdapat situs sejarah yang masih terpelihara dengan baik, yg menjadi perhatian saya adalah tiang bendera yang masih tetap berdiri kokoh walaupun umurnya sudah ratusan tahun. Amazing bukan?? Tiang bendera tersebut berdiri disamping Masjid Agung Keraton yang menjadi pusat religi bagi penduduk yang bermukim disekitar kompleks keraton buton. Hari mulai gelap, ku langkahkan kakiku kembali ketempat sebelumnya untuk menyaksikan sunset dan kuputuskan untuk kembali ke penginapan.
Pantai nirwana, itulah tempat kedua yang telah saya kunjungi . Hamparan pasir putih, membuat saya terkesima saat tiba di pantai ini…Kuberanikan diri berendam di pantai yang memiliki air yang sangat bening ini, bersama wisatawan lain yang jumlahnya sangat banyak, gimana tidak panorama pantai nirwana sangat menjanjikan, baik untuk refreshing dan gak kalah deh dengan pantai-pantai di kota lain…
Setelah pantai nirwana, saya mengarah ke Pantai Kamali, pusat kota Bau-Bau, tempat berkumpulnya muda mudi di siang maupun di malam hari, di tempat ini, terdapat patung naga yang berdiri kokoh memandangi lautan seraya berkata “SELAMAT DATANG DI KOTA BAU-BAU”, hehehehehehe…!! Kuarahkan mataku mengarah ke pedagang kaki lima yang berjejer di taman tepi tembok pantai untuk menyantap sarabba, munuman khas warga setempat sambil menyaksikan sibuknya jasa transportasi laut yang mengarah ke kota ini, selanjutnya saya ke bukit kolema, wow… taman kota yang berada di bukit pinggir laut… Pemandangan yang sangat sempurna, di taman bertuliskan BAU-BAU ini rasanya pas untuk menyaksikan sunset karena keesokan harinya saya harus meninggalkan kota Bau-Bau yang penuh kenangan ini….
Tibalah saatnya saya harus kembali ke kota asalku!! Sangat berat rasanya meninggalkan kota ini, masih banyak tempat menarik lainnya yang belum sempat saya kunjungi… GOOD BYE BAU-BAU, sampai ketemu lagi… ^_^
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI