Mohon tunggu...
Kris  Buulolo
Kris Buulolo Mohon Tunggu... Guru - An educator, freelance writer, bookworm, and language enthusiast

Dedication, determination and discipline

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kabinet Berubah, Menteri Diganti, Kurikulum Dirombak, Wajarkah?

8 Juli 2019   21:46 Diperbarui: 9 Juli 2019   11:28 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SDN Tirtasari III, Desa Tirtasari, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, terpaksa belajar di teras sekolah, Rabu (18/7/2018). Sebagian lagi harus bergantian belajar di ruang kelas karena ruang belajar rusak parah. (Farida Farhan/Kompas.com)

Dilain sisi, perubahan kurikulum juga akan mengakibatkan buku-buku yang menjadi sumber belajar selama ini tidak lagi bisa dipakai oleh siswa tahun berikutnya karena adanya perbedaan materi yang diajarkan atau kurikulum yang diselenggarakan.

Di sisi pengajar, seringkali para pengajar karena adanya perubahan-perubahan kurikulum tersebut, kemudian harus mengerjakan dua hal, karena seringkali akibat adanya perubahan kurikulum tersebut, ada sekolah-sekolah yang menyelenggarakan dua kurikulum secara bersamaan. Tentu hal ini juga menyebabkan beban tugas guru yang menjadi lebih banyak.

Pengetahuan memang dinamis, apalagi dengan kemajua teknologi yang semakin tidak terbendung. Tentu diperlukan suatu sistem pendidikan yang bisa mempersiapkan peserta didiknya siap menghadapi perubahan-perubahan tersebut. Lalu apakah pergantian kurikulum menjadi satu-satunya solusi?

Sepertinya hal tersebut memang masih perlu dikaji. Apalagi jika perubahan kurikulum tersebut dilandasi dengan kepentingan-kepentingan politik. Hal tersebut tidak bisa dikatakan wajar.

Peserta didik seolah menjadi 'kelinci percobaan' sang Menteri. Peserta didik adalah generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini, bukan sekedar objek untuk memuluskan semua kepentingan-kepentingan berbagai pihak.

Jika memang setiap ganti Menteri, kurikulum dirombak itu menjadi sebuah hal yang wajar, maka tampaknya memang pendidikan belum menjadi prioritas utama pembangunan negeri ini. Kiranya hal ini bisa menjadi perhatian lebih bagi pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun