Mohon tunggu...
Alfiansyah
Alfiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelakuan Konyol Netizen di Negara +62 Menjelang Pemilu

28 Maret 2019   03:26 Diperbarui: 28 Maret 2019   11:22 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hehe.. Ada-ada saja ya kelakuan konyol netizen. 

Tapi tenang, masih ada kelakuan netizen yang lebih dari itu, yang putus urat kemaluannya demi mempertahankan dan membenarkan argumentasi konyolnya. begitu dibantah malah belok dan ganti topik kearah lain. Yah... Jaka sembung bawa parang, Gak nyambung sayang.

Ada-ada saja kelakuan konyol netizen.

Atau mungkin ada lagi nih kelakuan netizen yang ngakunya berjiwa demokratis. Suka Menghina dan memaki habis-habisan terhadap kandidat lawan, Giliran akunya di blok katanya pemimpin anti kritik. Menghina dengan mengkritik itu beda ya temen-temen. Padahal sih kalau argument nya dikritik oleh temen sendiri diem-diem akun temannya di blok juga.. hehe. Kita tidak tahu buah pikiran apa didalam kepalanya. 

Ada-ada saja kelakuan konyol netizen. Terkadang niat berdebat bukan untuk mencari kebenaran, melainkan hanya subjektif dan memaksakan bahwa sudut pandang merekalah yang paling benar, sedangkan sudut pandang orang lain dianggap salah.

Kita tidak bisa memaksakan sudut pandang orang lain harus sama dengan sudut pandang kita. Sebagai netizen yang budiman haruslah kita punya etika dalam bersosial media, menghargai sudut pandang orang lain dan menjaga hal-hal yang sifatnya sensitif bagi masyarakat. 

Dengan segala perbedaan, Jadikan pemilu ini sebagai pesta demokrasi yang menceriahkan bagi masyarakat. Dan jadikan diri kita sebagai juru damai ditengah penasnya polemik politik di negeri ini dengan memberikan informasi-informasi yang mengedukasi dan bermanfaat untuk masyarakat. 

Peran kita sebagai anak bangsa wajib ikut serta dalam menjalankan amanah konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan memberikan kebodohan terhadap bangsa hanya demi kekuasaan, politik praktis, maupun ego semata. Nusantara akan hidup dan besar diatas perdamaian yang di dalamnya terdapat kemajemukan dan kekayaan suku, budaya, dan agama di tanah tercinta INDONESIA ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun