Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Saat ini, selain tertarik mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, ia terus belajar menulis serta sangat terpikat pada jurnalisme dan sastra. Perspektifnya sangat dipengaruhi oleh agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

TPST Piyungan Kembali Ditutup Karena Overload: Konsep Bumdes KUPAS Panggungharjo Bisa Jadi Solusi

23 Juli 2023   01:57 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:52 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagimu sampah, bagi kami harta. Foto: Dok Maheng di TPST Piyungan

Mulai dari hal terkecil

Isu sampah tidak pernah selesai jika kita tidak memulai dari hal yang paling kecil, yaitu diri sendiri. Ini juga tulisan kesekian saya terkait sampah di Kompasiana.

Dalam banyak forum, kita seringkali memperdebatkan dan saling lempar tanggung jawab terkait isu ini.

Di lingkungan saya sendiri, belum ada pengelolaan sampah seperti di Desa Panggungharjo, dan masih menggunakan pengelolaan sampah konvensional yang berakhir di TPST Piyungan.

Karena itu, saya belajar dan mencoba mengelola sampah yang saya hasilkan sendiri agar tidak keluar dari pagar indekos saya.

Membakar sampah masih jadi solusi sementara. Foto: Dok. Maheng
Membakar sampah masih jadi solusi sementara. Foto: Dok. Maheng

Sampah dari sisa makanan, saya gunakan untuk pupuk tanaman saya, sementara sampah yang bisa saya bakar seperti plastik, saya akan membakarnya sedikit demi sedikit.

Memang saat ini saya sendiri belum sepenuhnya bisa lepas dari sampah plastik, karena banyak kemasan keperluan sehari-hari seperti deterjen, sabun, hingga sampo masih menggunakan kemasan plastik.

Saya sempat menulis tentang rekomendasi saya terkait isu ini, yaitu kepada semua pihak, termasuk pemerintah hingga pengusaha, untuk mengembangkan warung dengan konsep bulk store.

Warung dengan konsep bulk store masih jarang ditemukan di Indonesia, namun umum di negara-negara maju.

Warung dengan sebutan bulk store masih jarang ditemukan di Inonesia. Foto: Instagram @zerowastebali 
Warung dengan sebutan bulk store masih jarang ditemukan di Inonesia. Foto: Instagram @zerowastebali 
Bulk store adalah toko dengan konsep zero waste yang menjual berbagai kebutuhan dasar tanpa menggunakan kemasan plastik. Di sini, pembeli harus membawa tempat belanja sendiri atau menggunakan yang disediakan oleh toko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun