Mohon tunggu...
Mahéng
Mahéng Mohon Tunggu... Penulis - Freelance Writer

Saat ini, selain tertarik mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat, ia terus belajar menulis serta sangat terpikat pada jurnalisme dan sastra. Perspektifnya sangat dipengaruhi oleh agama dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ekspedisi Sapa Papua #4: Membawa Perubahan Nyata melalui Proker Divisi Lingkungan yang Terpadu

7 Juni 2023   21:26 Diperbarui: 7 Juni 2023   21:42 3549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Ekspedisi Sapa Papua Raja Ampat 2021 - tim desa pulau Friwen Foto: Instagram @arahpemuda

Divisi Lingkungan dalam Ekspedisi Sapa Papua memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan di wilayah yang dikunjungi. 

Hal ini menjadi perbincangan dalam diskusi pada tanggal 7 Juni 2023 yang melibatkan Eduardus Nalle, seorang tenaga pengajar di Papua Tengah, yang telah mengabdi selama dua tahun, dan alumni dari Ekspedisi Sapa Papua #3. Diskusi ini dipandu oleh Muhammad Ikhsan, seorang fasilitator dari Arah Pemuda Indonesia (API), dan disiarkan langsung melalui akun Instagram @nalleduard dan @arahpemuda. 

Dalam diskusi tersebut, Eduardus Nalle membagikan beberapa poin penting terkait program kerja Divisi Lingkungan. Berikut adalah hasil notulensi diskusi tersebut:

Menyesuaikan Program dengan Wilayah dan Kondisi Lokal  

Program kerja Divisi Lingkungan harus disesuaikan dengan tempat yang dikunjungi, termasuk geografi, iklim, serta jenis tanaman yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Pada tahun sebelumnya, Divisi Lingkungan melakukan penanaman daun kelor di Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat. 

Selain menanam, penting juga untuk melakukan sosialisasi mengenai manfaat dari tanaman yang ditanam. Di wilayah Kampung Friwen, misalnya, perlu dipertimbangkan tanaman apa yang bisa hidup di pinggir pantai dan memperkuat pencegahan abrasi, seperti mangrove. 

Hal ini tidak harus dilakukan dalam skala besar, melainkan dapat dimulai dengan menanam beberapa puluh batang pohon. Selain itu, pengelolaan sampah juga menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan. 

Observasi dan Fleksibilitas Konsep

Observasi merupakan langkah penting dalam menyusun program kerja. Terkadang, ide-ide yang telah dirancang sebelumnya dapat berubah ketika melihat kondisi lapangan yang berbeda. 

Oleh karena itu, konsep yang dibuat haruslah fleksibel agar dapat diadaptasi sesuai dengan keadaan yang dihadapi di lapangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun