Mohon tunggu...
Nur Afifah
Nur Afifah Mohon Tunggu... Ilmuwan - suka membaca

iam geographer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Anak Jalanan, Pendidikan, Cinta Tanah Air, dan Moralitas Saat Ini

21 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 21 Desember 2020   07:39 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Perkenalan Kami dengan Anak-anak Komunitas SSChild Malang | dokpri

Kami membimbing mereka sebagai guru untuk melakukan pelajaran menggambar | dokpri
Kami membimbing mereka sebagai guru untuk melakukan pelajaran menggambar | dokpri
Foto Penulis (Nur Afifah) yang mencoba mengakrabkan diri dengan anak-anak | dokpri
Foto Penulis (Nur Afifah) yang mencoba mengakrabkan diri dengan anak-anak | dokpri
Foto Penulis ketika mengajari anak-anak berhitung | dokpri
Foto Penulis ketika mengajari anak-anak berhitung | dokpri
Potret Kami ketika melakukan pengajaran | dokpri
Potret Kami ketika melakukan pengajaran | dokpri
Potret Ketika Melakukan Pengajaran | dokpri
Potret Ketika Melakukan Pengajaran | dokpri
Berdasarkan hasil kegiatan, anak-anak di sana memiliki rasa cinta tanah air yang cukup. Mereka juga menghafal lagu-lagu nasional. Mereka juga memiliki semangat belajar yang tinggi. Namun, mereka kurang mengerti implementasi sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

Kebudayaan dan tren massa telah menjadikan moralitas anak-anak menurun. Peran orang tua di sana sepertinya juga kurang. Baik terkendala karena pekerjaan ataupun secara psiko-sosial kurang melakukan pendekatan kepada anak. 

Foto Anak yang mendapatkan bingkisan dari kami | dokpri
Foto Anak yang mendapatkan bingkisan dari kami | dokpri
Selama kami mengajar, mereka sangat antusias. Ketika ada doorprize, mereka berebut satu-persatu untuk maju ke depan melaksanakan tantangan dari kami. Mulai dari menyanyikan lagu anak-anak, hingga menghafal pancasila. 

Mereka semuanya bersemangat dan berani. Tidak sungkan juga untuk meminta kami mengajari mereka berhitung dan menulis. Namun, karena mereka masih anak-anak, dunia mereka adalah bermain. Kami-pun harus bisa mengimbangi mereka. 

Potret Kebersamaan Kami dengan Anak-anak Komunitas SSChild Malang | dokpri
Potret Kebersamaan Kami dengan Anak-anak Komunitas SSChild Malang | dokpri
Di akhir kegiatan, kami berfoto bersama dan membagikan bingkisan sebagai wujud saling berbagi dan kemanusiaan untuk meningkatkan semangat belajar anak-anak di sana. Mereka terlihat senang. Harapan kami dari kegiatan ini, mereka bisa menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan berkualitas serta bermoral. 

Dengan adanya sedikit interaksi tadi, kami berharap mereka tidak hanya menghafal pancasila, namun menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan bermain anak jelas harus diawasi, agar mereka tidak saling berkelahi ataupun melakukan sesuatu yang tidak semestinya. 

Akhir kata, saya mengucapkan "Anak-anak, tumbuhlah sesuka kalian. Kalian semua berhak atas mimpi-mimpimu. Jangan biarkan mahalnya realita menghambat murahnya mimpi-mimpi kalian. Bermimpilah, karena mimpi itu gratis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun