Mohon tunggu...
I Putu Dede setiawan
I Putu Dede setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pensisikan Ganesha

Bisa karena terbiasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Protein, Manfaat, dan Akibatnya bagi Tubuh, Yuk Simak!

10 Juli 2022   09:52 Diperbarui: 10 Juli 2022   09:55 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Setiap hari kita harus mengkonsumsi makanan yang akan berpengaruh terhadap gizi didalam tubuh. Zat gizi yang optimal atau baik terjadi ketika tubuh memperoleh zat gizi yang cukup sehingga dapat digunakan secara efisien dan memungkinkan pertumbuhan serta perkembangan fisik maupun otak, kinerja yang baik, dan kesehatan tubuh (Almatsier, 2019).

Mengonsumsi makan haruslah seimbang dengan kemampuan tubuh menampung makanan tersebut. Jika kita mengkonsumsi makanan secara berlebihan juga tidak baik bagi tubuh, yang mana hal tersebut dapat menimbulkan efek samping, yaitu toksis (membahayakan).

Asupan makanan yang salah baik itu dalam jumlah dan kualitas yang mana disebabkan oleh ketidaktahuan, penyediaan pangan, kebiasaan makan yang salah merupakan faktor primer (utama) masalah gizi.

Akibat dari seseorang kekurangan asupan makanan, yaitu akan berdampak pada gangguan terhadap proses pertumbuhan, perkembangan, tenaga, ketahanan tubuh, pola otak, prilaku, dan struktur.

Asupan makanan yang mengandung banyak gizi sangat diperlukan oleh tubuh untuk memelihara tubuh, menjaga kesehatan tubuh, pertumbuhan, dan juga perkembangan. Makanan yang seimbang sangat baik untuk anak-anak dikarenakan pada masa ini diperlukan asupan makanan yang mengandung gizi tinggi sehingga dapat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak di usia dini.

Namun, apabila seseorang kekurangan gizi pada usia muda akan dapat berpengaruh pada perkembangan mental, kemampuan berpikir, dan gangguan otak secara permanen (Almatsier, 2002). Dengan demikian, asupan makanan yang tepat baik itu secara kuantitas maupun kualitas sangat diperlukan pada masa pertumbuhan dan perkembangan yang nantinya akan berguna untuk mendukung prestasi belajar. Permasalahan makanan sering terjadi dikalangan anak-anak, seperti sulitnya makan dengan teratur sesuai dengan kebutuhan. Sering kali ketika anak-anak ke sekolah tidak sarapan terlebih dahulu dengan alasan karena tergesa-gesa ataupun sudah terlambat.

Zat gizi pada makanan anak-anak harus lebih diperhatikan terutama protein yang membantu proses pertumbuhan anak-anak baik itu tinggi badan, otak, dan kecerdasan. 

Protein merupakan suatu zat makanan yang akan berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur serta sangat peting bagi tubuh. Protein ini berperan lebih penting dalam pembentukan biomolekul daripada sumber energi. Akan tetapi, jika organisme dalam tubuh kekurangan energi maka, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi.  

Protein merupakan sumber-sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O, dan N yang tidak terdapat pada lemak atau karbohidrat selain itu, kadang juga mengandung unsur S, P, dan Fe. Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide. 

Asam amino terdiri dari unsur-unsur, seperti karbon, hydrogen, oksigen dan oksigen. Namun, ada juga beberapa asam amino yang mengandung unsur fosfor, besi, iodium, dan cobalt. Unsur nitrogen merupakan unsur utama dari protein karena terkandung di dalam protein, namun tidak terdapat dalam lemak atau karbohidrat.

Dalam mengkonsumsi protein, telah kita ketahui bahwa berdasarkan sumber terdapat dua protein, yaitu protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewni ini berupa daging ataupun alat-alat dalam, seperti hati, ginjal, paru, jantung, pankreas. Selain itu, susu dan telur juga termasuk sumber protein hewani yang memiliki kualitas tinggi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun