Bali "Homestay", Pariwisata Pasca Pandemi Covid 19

Pelajaran pada masa pandemi covid 19 ini harus memberikan perenungan kepada pariwisata Bali, untuk mulai memikirkan pariwisata berbasis komunitas. 

Pada pembangunan pariwisata budaya, masyarakat adalah subjek dan objek pariwisata. Karena itu, masyarakat lokal harus mendapatkan kesempatan utama untuk mengembangkan usaha-usaha kecil pada bidang pariwisata sehingga wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal, sekaligus untuk mengenal budaya asli Bali.

Pengembangan desa-desa wisata melalui desa adat sempat mendapatkan perhatian pemerintah. Beberapa desa adat sudah mulai mengelola pantai, sungai, dan tempat-tempat wisata lainnya. Hal ini harus terus mendapatkan dukungan, dengan mengembangkan usaha-usaha kecil mereka. 

Setiap desa bila perlu memiliki kamar-kamar yang bisa disewakan untuk wisatawan sehingga mereka bisa menghinap di desa untuk mendapatkan pengalaman tinggal bersama warga desa.

Tinggal bersama warga desa akan menjadi pengalaman tersendiri yang menarik bagi wisatawan. Di sekitar wilayah Amazon, Amerika Serikat terdapat wisata wild life di mana wisatawan dapat tinggal dekat dengan suka-suku pedalaman. Sebelum tinggal dekat dengan suku-suku pedalaman, wisatawan diajari bagaimana hidup pada desa-desa pedalaman yang dekat dengan alam. 

Pengalaman ini memiliki kesan tersendiri bagi wisatawan. Di negara-negara lainnya, paket wisata tinggal di desa-desa yang unik merupakan paket yang sangat digemari wisatawan. 

Karena itu, paket wisata untuk tinggal bersama warga lokal Bali akan menjadi paket wisata yang mendapatkan pasar tersendiri, daripada harus terus menggantungkan diri kepada investasi besar bidang pariwisata.