Dengan inilah Pemerintah Indonesia mulai menggaungkan kesamaan hak antara Laki-laki  Salah satu tujuan utama dalam program Sustainable development Goals (SDGs) adalah mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sehingga diharapkan pada tahun 2030 sudah tidak ada lagi perbedaan ataupun kesenjangan antara hak dan kewajiban laki-laki dan perempuan utamanya dalam bidang pendidikan.
 Dan pada saat ini kita bisa merasakan sendiri dimana sistem kesetaraan gender laki-laki dan perempuan sudah mulai bisa dirasakan, sudah tidak ada lagi pengecualian untuk perempuan semua sudah diperlakukan sama.Â
Perempuan sudah mulai mendapatkan hak yang sama baik itu dalam pendidikan, Pemerintah, bisnis dan Bidang lainnya sebagai contoh Presiden Indonesia yang Ke-4 Megawati Soekarnoputri merupakan gambaran nyata dari kesetaraan gender di Indonesia. Sehingga dengan inilah diharapkan bisa terjadi sinergi antara Laki-laki dan perempuan dalam Mewujudkan Cita-cita "Indonesia Emas".
 Dan yang terakhir Permasalah yang paling banyak terjadi ditengah roda pendidikan di Indonesia adalah Rendahnya kualitas Sarana dan Prasarana di berbagai lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi Kualitas Pendidikan di Indonesia adalah bagaimana KualitasÂ
Sarana dan prasarana nya, dimana saran dan prasarana tersebut nantinya akan dijadikan sebagai alat untuk menunjang proses pembelajaran dan mendukung pengembangan minat dan bakat siswa. Perbedaan kualitas Sarana Pendidikan di Indonesia terlihat jelas ketika kita membandingkan antara sarana Sekolah Negeri dan Sekolah swasta atau internasional.Â
Sarana di sekolah internasional terbilang sangat memadai dengan kualitas yang sangat baik, sehingga dengan itu anak- anak yang disekolahkan di sekolah Swasta internasional biasanya memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakatnya dengan dukungan fasilitas yang ada di sekolah seperti Les Bahasa, Ruang Musik, dll.Â
Sedangkan bisa kita rasakan sendiri bagaimana kualitas Sarana Pendidikan di Sekolah Negeri dimana, sarana yang disediakan terbilang belum cukup menunjang sehingga anak-anak akan Sedikit kesulitan dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Lagi dan lagi hal ini menyebabkan permasalahan pendidikan di Indonesia,Â
maka dari itu Jaminan akan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat  untuk semua kalangan sesuai dengan Tujuan dari program Sustainable development Goals (SDGs) benar benar diperhatikan.
Sehingga diharapkan pada tahun 2030 sudah tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan utamanya dalam hal sarana dan prasarana antara Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta Internasional.
Kemudian nantinya Semua siswa dapat mengembangkan kreativitas, Bakat dan Minatnya dengan maksimal tanpa adanya keterbatasan sarana dan prasarana. Dan diharapkan pula pemerintah dalam hal ini lebih meningkatkan kembali perhatian nya kepada sekolah-sekolah yang ada di pelosok daerah agar kesenjangan sarana dan prasarana tidak terjadi sehingga cita-cita bangsa Indonesia "Indonesia Emas" dapat segera diwujudkan.
 Pada program Sustainable development Goals (SDGs) setidaknya kurang lebih terdapat 1 Point yang memfokuskan pada Bidang Pendidikan secara keseluruhan, yaitu pada tujuan Penjaminan kualitas pendidikan yang inklusif serta merata dan meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua kalangan.