Mohon tunggu...
husniandika
husniandika Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa komunikasi dan pemyiaran islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Juga Pahlawan

25 November 2020   09:05 Diperbarui: 25 November 2020   09:18 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggal 10 november merupakan hari yang bersejarah dan tak akan terlupakan bagi bangsa indonesia, tetesan darah perjuangan bertumpahan yang pada saat itu para pahlawan kita rela mengorbankan harta, keluarga hingga nyawa mereka jadi taruhannya dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Membahas pertempuran 10 november yang terlintas di pikiran kita adalah sosok bung tomo dengan pidatonya yang berhasil mengobarkan semangat para pahlawan kita yaitu “Merdeka atau Mati”. Pahlawan kita dihadapkan dengan dua pilihan kalau tidak merdeka ya mati.

Semboyan tersebut lebih mengarah kepada motivasi diri pada masa itu. Sebuah pilihan yang harus di ambil tiap tiap individu yang lebih condong untuk merdeka. Jika kemerdekaan tidak dapat di rengkuh para pejuang akan lebih memilih mati dalam pertempuran daripada hidup terjajah. Maka semboyan merdeka atau mati bagi saya pribadi akan tetep relevan sampai kapan pun.

Mengenang, menghargai perjuangan dan pengorbanan serta kesetiaan para pahlawan merupakan salah satu bentuk apresiasi kita atas jasa para pahlawan. 

Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno mengungkapkan bahwa “Bangsa Yang besar, adalah Bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya”.  Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa meneladani semangat dan nilai kepahlawanan dengan menjadikan pahlawan sebagai panutan.

Pada era ini, "Gelar" pahlawan bisa disandangkan kepada siapa saja yang sudah mempertahankan  NKRI dengan berbagai cara dan bidang yang mereka kuasai. Pengertian Pahlawan dalam zaman kini menjadi lebih luas, artinya siapa yang berjasa bagi bangsa maka ia adalah Pahlawan.  

Menurut saya ada satu kelompok sosial yang layak disebut "Pahlawan" atas jasa nya kepada bangsa, yaitu para generasi Millenial saat ini ialah Mahasiswa. Jangan heran, mahasiswa walaupun masih berumur belia, namun mereka memilki jasa yang sangat banyak kepada bangsa ini. Energi yang banyak serta Inovasi tanpa batas yang mereka milki, diharapkan bisa menjadi masa depan bagi kemajuan bangsa Indonesia sepuluh atau dua puluh tahun mendatang, sebagai bukti :

Mahasiswa sebagai Garda Terdepan Penyambung Aspirasi Rakyat

Sering kita lihat di televise misalnya, berita mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di istana negara atau di depan kantor DPR. Jangan salah kira, mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa itu adalah suatu bakti yang dilakukan kepada masyarakat. Karena aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa itu tidak jarang berasal dari aspirasi masyarakat yang mereka temukan.

Ingatkah kita pada masa krisis moneter pada tahun 1998 lalu? Dimana puluhan ribu mahasiswa turun ke jalan menuntut pemerintah untuk memperbaiki ekonomi nasional. Kerusuhan terjadi dimana mana, yang paling terkenal kala itu adalah kematian 4 orang Mahasiswa universitas Trisakti yang meninggal ditembak oleh apparat keamanan.

Kematian mahasiswa Trisakti itu menegaskan bahwa mahasiswa adalah garda terdepan untuk menjadi penyambung aspirasi rakyat, bahkan mahasiswa pun mengorbankan nyawa demi bakti kepada bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun