Kerja Sambilan Online

Di daerah asal saya (dulu), definisi kerja (cari nafkah) adalah move out, benar-benar keluar rumah. Ke tempat kerja. Entah itu kantor, pabrik atau sawah dan lain-lain.

Sedangkan definisi kerja saat ini nurut saya, asal bisa menghasilkan duit, bisa dilakukan dimana-mana, di dalam rumah, kedai kopi atau bahkan tongkrongan. Bisa pakai pakaian apapun asal nggak bugil. Jeans, celana katun, celana pendek atau apapun. Selama saya pegang handphone.

Karena di handphone saya ada toko, bank, bahkan lantai bursa dan lembaga survey online berbayar!

Sedangkan di kamar pun laptop selalu armed untuk tetap produktif dengan tulisan-tulisan saya. Saya yang kelihatan nganggur pun sebenarnya kerja selama 15 jam atau lebih, tanpa ada orang tahu!

Jadi kalau saya kembali ke tempat asal, belum tentu diterima dengan baik secara sosial. Karena menyangkut pekerjaan saya yang terlihat tak jelas. 

Baiklah, kalau ngomong kondisi saat ini, orang tahunya saya kerja ngantor ( konvensional). Yang saya sampaikan tadi adalah kerja paruh waktu yang menghasilkan, bahkan kalau ditekuni penghasilannya bisa mengalahkan gaji pokok saya.

Tapi seandainya saya di tempat asal saya, totally mengandalkan segala gadget untuk kerja online, karena tidak banyak yang bisa saya lakukan di kampung halaman saya yang notabene ada di pelosok sebuah kota kabupaten kecil (Kediri). 

Kalau kerja fisik paling ya beternak. Dan beternak pun sebagai bentuk investasi. Karena tentu saja saya akan mempekerjakan orang untuk mengurus peternakan.

Dan bisa jadi, dengan pekerjaan saya yang online itu, cap sebagai pencari pesugihan atau pelihara tuyul pun akan dengan gampang saya dapat. Karena seperti yang kita tahu, rasa paling pedas itu adalah omongan Netizen dan tetangga. Perkataan mereka tak pernah terpengaruh oleh harga cabe yang mahal. 

Nggak ada masalah cabe murah atau mahal, tapi kalau pengin rasa yang pedas cukup dengar 'aspirasi' tetangga dana atau Netizen yang kadang nggak masuk akal itu!

Untuk itulah saya betah di Jakarta. Karena secara sosial, lingkungan sekitar saya di Jakarta cukup paham dan bisa menerima bahkan beberapa mengikuti langkah saya untuk kerja online sambilan. 

Sampai disini saya suka cita karena bisa jadi berkat. Sampai disini saya mendapat rasa nyaman, feel at home, dan nggak merasa bahwa saya sedang di perantauan.

Salah satu penghasilan tanpa modal ( kecuali paket data) adalah dengan mengisi survey atau polling online. Ada beberapa lembaga survey terkenal yang tersedia di pusat aplikasi ( Play store dan App store).

Konten survey pun macam-macam. Mulai soal politik, gaya hidup, ataupun riset pasar terhadap merk-merk yang beredar. Pilihlah survey yang bener-bener Anda kuasai secara materi. 

Artinya, kalau kalian seorang yang punya ketertarikan terhadap fashion dan life style ya jangan masuk survey politik, karena pengetahuan tentang topik benar-benar diuji.

Misalnya, apakah pakai produk perawatan wajah? Kalau pakai, merk apa? Lalu apa alasan kita pakai produk dengan merk tersebut?

Ya soal-soal gampang gitu. Untuk survey yang gampang dengan bahasa Indonesia, ada yang namanya Nusasearch, Surveyon, dan beberapa lagi. Untuk pencairan bisa pakai Gopay, Paypal, atau ditukar pulsa. 

Saran saya, pakai saja Paypal. Kalau pun pakai Gopay, upgrade Gopay Anda agar bisa ditarik tunai.

Kalau pengin kita lebih expert, maksudnya sembari nyari duit sekalian asah pengetahuan, pilih saja lembaga survey luar negeri. Untuk yang ini saya pakai Poll pay.

Poll pay sekali waktu survey terhadap pandangan politik kita. Misalnya, kalau kita orang Indonesia, secara politis kita punya kecenderungan sebagai simpatisan Partai apa. 

Lalu kita dikasih pilihan partai-partai yang ada. Jangan kawatir, nggak harus dijawab kok. Artinya, kalau kita nggak memilih partai apapun, kita centang aja kolom tak ada di partai apapun.

Poll pay sih lebih sering survey terhadap merk. Pandangan kita terhadap merk tertentu. Seberapa besar kemungkinan kita memakai merk itu. Misalnya, soal mobil. 

Merk apa yang kita pakai sekarang. Kalau ganti, mau ganti merk apa. Apakah itu mobil impian kita. Kalau bukan mobil impian kita, lalu ditanya apa dream car kita. Misalnya, Tesla.

Bisa juga soal selebritis. Siapakah seleb favorit kita, alasannya apa. Dimata kita bagaimana figur tersebut secara karakter.

Kalau yang terakhir sih udah pasti, saya jawab Luna Maya. Ketika ditanya alasan apa, saya jawab, " Cinta kan nggak perlu alasan!"