Mohon tunggu...
Den Ciput
Den Ciput Mohon Tunggu... Penulis - I'm a writer...

Just Ordinary man, with the Xtra ordinary reason to life. And i'm noone without God.. http://www.youtube.com/c/ChannelMasCiput

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sistem Zonasi, Mewujudkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

21 Juni 2019   01:55 Diperbarui: 21 Juni 2019   02:13 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan sistem Zonasi.

Zonasi bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan. Dimana tujuannya adalah untuk lebih bisa menjangkau dan memberi kesempatan pada calon siswa kurang mampu untuk bisa merasakan pendidikan di sekolah yang layak.

Mungkin sudah menjadi rahasia umum, bahwa mayoritas siswa pintar dan berprestasi (biasanya) berangkat dari latar belakang ekonomi yang cukup.

Secara teknis, kalau orang tua mampu menyediakan fasilitas belajar, mampu memberi ruang belajar yang memadai, maka siswa akan terpacu semangat belajarnya.

Lantas bagaimana dengan siswa yang berlatar belakang keluarga kurang mampu (baca: Miskin)? Bagaimana anak mau belajar dengan tenang, sedangkan perutnya menahan lapar? Bagaimana anak mau fokus, sedangkan ketika belajar berperang melawan nyamuk-nyamuk yang datang menyerang. Mau mengerjakan tugas yang mengharuskan memakai komputer, bingung cari rental. Boro-boro laptop.

Pendeknya, harus anak yang benar-benar super yang bisa mengalahkan keadaan diatas hingga mampu menorehkan prestasi akademik. Lalu dimana tempat paling nyaman belajar? Ya di sekolah.

Sekolah yang bagaimana yang menyediakan fasilitas belajar, kegiatan belajar mengajar yang memadai? Ya sekolah-sekolah favorit, baik negeri maupun swasta.

Kita kesampingkan swasta lah ya. Karena sekolah swasta favorit pasti bayar mahal, sesuai dengan fasilitas yang di dapat.

Sedangkan sekolah negeri favorit menuntut calon siswa berprestasi lebih lagi.

Pertanyaannya, bagaimana anak satu golongan masyarakat kurang mampu berprestasi maksimal kalau belajar aja susah?

Bagaimana anak golongan masyarakat kurang mampu mendapat bea siswa hingga ke luar negeri misalnya, kalau prestasi aja jauh dari angan? Emang ada sih beberapa gelintir 'bocah super', even dari golongan kurang mampu. Tapi kan jumlahnya tidak banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun