Kami penasaran, lalu turun.
Tapi bangunan rumah makan tadi tak ada! Ajaib
Saya beranikan diri masuk halaman.
 Hiyyy...gelap banget!
Trus gimana dong, hilang hape ogut. Kami masuk semakin kedalam.
" Ada yang bisa saya bantu?" Tiba-tiba terdengar suara perempuan dengan nada datar dan dingin.
Hihihihihihiiiii...
Terdengar lengkingan tawa yang membuat bulu kuduk bergidik.
" Lariiii!!" Kami terbirit-birit.
Naas, kaki saya terantuk batu nisan, gubrakkk! Saya jatuh.
Joim berusaha nolongin saya, " Yos, ayo bangun..."
Saya bangun, dan saya tersentak kaget, ternyata saya sudah ada di jok belakang mobil.
" Hoii...bangun Yos, katanya laper, nih udah sampai rumah makannya. Ini nih rumah makannya. Yuk kita makannn!" Ujar Mas Yogi.
Yaelahhh...tadi tuh ternyata mimpi. Saya rupanya tertidur sodara-sodaraaa....