Pascasarjana UNIDA Gontor Adakan Program Pengabdian Masyarakat di Wilayah Sorong, Papua Barat Daya

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi ruang interaksi antara universitas dengan masyarakat luas. Interaksi ini diharapkan mampu mengungkap berbagai problematika yang tengah dihadapi masyarakat, sehingga kampus dengan berbagai riset dan inovasinya mampu memberikan kontribusi untuk menjadi problem solver serta meningkatkan taraf hidup mereka.

Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor) sebagai universitas bersistem pesantren memiliki komitmen yang tinggi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat, mewujudkan cita-cita UNIDA Gontor untuk menjadi universitas yang bermutu dan berarti. Tentu semakin luas jangkauannya, semakin banyak pula masyarakat yang merasakan dampak dan kebermaknaan yang ingin disebarluaskan oleh UNIDA.

Salah satu daerah yang dijangkau oleh program pengabdian masyarakat UNIDA Gontor adalah wilayah Sorong, Provinsi Papua Barat Daya. UNIDA Gontor mengutus dua mahasiswa pascasarjana dari program studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam untuk melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) selama kurang lebih dua bulan, terhitung mulai November 2024 hingga Januari 2025.

Kegiatan PkM dilaksanakan di dua lembaga pendidikan pesantren level dasar dan menengah. Keduanya adalah Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ) An-Nahl dan Pondok Modern Al-Ghuroba Sorong (PMGS), yang berlokasi di Kelurahan Klasuluk, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa Pascasarjana UNIDA Gontor di Pondok Modern Al-Ghuroba Sorong

Program utama dalam kegiatan PkM kali ini adalah penanaman Aqidah Islamiyyah serta implementasinya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Program ini ditujukan untuk menjawab permasalahan para santri yang masih minim wawasan dan pengalaman terkait interaksi dengan masyarakat utamanya yang berbeda keyakinan.

Beberapa kitab yang menjadi rujukan utama adalah 'Aqidah al-'Awam Karya Syaikh Ahmad al-Marzuqi, Tijan Darari Karya Syaikh Nawawi al-Bantani, serta Safinah al-Najat Karya Syaikh Salim bin Abdullah al-Hadhrami. Di samping pembelajaran akidah yang menjadi program utama, kegiatan juga diisi dengan materi-materi penunjang seperti fikih ibadah dan muamalah sehari-hari, pembelajaran bahasa Arab, serta diselingi kegiatan ekstrakurikuler seperti Tapak Suci dan olahraga.

Suasana kajian kitab Tijan Darari bersama para santri di LPQ An-Nahl

Pelaksanaan PkM ini menjadi momentum UNIDA Gontor untuk menjangkau masyarakat Indonesia khususnya di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Para mahasiswa yang melaksanakan kegiatan ini hidup bersama masyarakat sekitar, berinteraksi, bahkan terlibat aktif dalam beberapa kegiatan kemasyarakatan. Dengan demikian, diharapkan dapat menjadi bentuk kontribusi UNIDA Gontor kepada masyarakat luas serta mewujudkan cita-cita UNIDA Gontor sebagai universitas yang bermutu dan berarti.

Reportase oleh: Husain Zahrul Muhsinin