Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rekah Membuncah Sengketa Latah

17 Juli 2017   13:38 Diperbarui: 17 Juli 2017   13:55 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bangga jadi urang Angkinang Selatan
dalam pendaran waktu yang bimbang
ingin kembali ke masa lalu
ibadah terus ditingkatkan kualitasnya

Akulah sang pencemburu itu
ingin umrah dan naik haji dengan orangtua
perempuan cantik beradat tinggi
lerai bijak senantiasa meratap
senyum berderum semakin ranum

Rekah membuncah sengketa yang latah
harus selesai hari ini juga
satrup wan mari jadi santapan
atur semuanya sesuai harapan
terik mentari di siang ini
ingin disapa orang orang penting

Pertapa rindu merajuk sentimen
selalu bermimpi duit banyak
pendidikan tinggi jabatan hebat
isteri cantik anak anak intelek
mobil mewah rumah bak istana
punya kekuasaan dan jabatan penting

Berpengaruh di keluarga dan daerah
selalu didampingi bodyguard
harta melimpah tanah dimana mana
namun seberapa lama kau di dunia
paling lama 100 tahun
setelah itu ditimbun tanah tak berkuasa lagi

Kandangan, 28 Juni 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun