Pagi itu, udara di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) terasa renyah dan penuh janji. Kabut tipis yang biasanya menyelimuti kawasan RT 3 Desa  Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS, seolah tersingkap oleh riuh rendah langkah kaki.Â
Mereka, para siswa-siswi berbusana putih-biru, datang membawa segenap impian dan energi yang tak terperikan. Saya mengabadikan momen ini bukan dari balik lensa yang mahal, melainkan dari sela-sela sebuah keindahan yang jujur : sebatang mawar yang tumbuh gagah dekat ruang Kepala Madrasah.Â
Lihatlah foto ini. Bukan wajah-wajah ceria siswa yang menjadi fokus utama, namun batang mawar yang penuh duri dan dedaunan hijau nan pekat. Di latar belakang yang samar (blur), siluet para siswa tampak jelas : mereka berbaris, disambut hangat oleh guru piket di gerbang.Â
Mereka bergerak lincah, bergegas menukar bantal dengan buku, mimpi malam dengan ilmu. Batang mawar ini, dengan duri-duri tajamnya, seolah menjadi metafora bisu bagi perjuangan. Pendidikan, seperti mawar, adalah proses yang indah namun tak luput dari tantangan.Â
Ada duri ketekunan yang harus ditanggung, ada kesulitan belajar yang harus dihadapi. Namun, di antara duri-duri itu, tumbuhlah daun-daun hijau yang sehat---simbol harapan, pertumbuhan, dan kesiapan untuk mekar.Â
Ketika matahari belum sepenuhnya meninggi, ketika embun masih memeluk mesra rumput, semangat yang bergelora dari setiap siswa yang melangkah masuk ke madrasah adalah bukti nyata bahwa mimpi tak pernah tidur.Â
Sambutan hangat guru piket di gerbang, ibarat air yang menyirami batang mawar ini, memberikan nutrisi emosional dan spiritual yang sangat dibutuhkan. Momen ini, yang saya abadikan di RT 3 Desa Angkinang Selatan, bukanlah sekadar aktivitas rutin.Â
Ini adalah pementasan harian tentang komitmen: Komitmen guru untuk mendidik, dan Komitmen siswa untuk berjuang demi masa depan. Melalui bidikan sederhana ini, saya ingin mengatakan:Â
Jika sebatang mawar mampu bertahan dan tumbuh di tengah keriuhan, maka hati dan pikiran para penerus bangsa ini juga pasti mampu menghadapi tantangan. Karena di balik setiap duri kesulitan, akan selalu ada kuncup ilmu yang siap mekar menjadi bunga kebanggaan.Â
Semoga semangat pagi yang bergelora dari gerbang madrasah ini terus menyala, menjadi lentera bagi setiap langkah mereka meraih cita-cita. (ahu)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI