Usai shalat Jumat, pada hari Jumat (01/08/2025) siang ada aruh (hajatan) di tempat seorang warga di kampung saya, di sekitaran RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bernama Ibu Dewi.Â
Dimana ada mahaul almarhum Kurnadi, keluarga Ibu Dewi. Saat di rumah Ibu Dewi atau Mama Febri yang rumahnya berjarak sekitar 30 meter dari rumah saya, posisi saya kanan Abin dan kiri Budi Rahman.Â
Pemimpin pembacaan surah Yasin Bapak Dayat Pakumpayan, Tahlil Bapak Asmuni, dan Doa Haul Bapak H Mastur. Undangan disuguhi menu nasi putih, lauk daging kacang nagara, dan teh manis. Cuci mulutnya ada pisang mahuli, dan oleh-oleh dari Tanah Suci berupa kurma, kismis, dan kacang arab.Â
Haul dilaksanakan secara sederhana dengan mengundang warga sekitar dan anggota keluarga. Ada dari jiran Langgar Al Kautsar dan lainnya. Saya merasa senang bisa menghadiri acara haul keluarga Ibu Dewi tersebut.Â
Undangan saya terima beberapa hari sebelumnya dari Bandi Puspa di Langgar Al Kautsar. Sepanjang saya tidak sibuk atau ada kegiatan lain saya berusaha untuk hadir.Â
Acara berjalan dengan khidmat dan lancar, dengan pembacaan surah Yasin, tahlil, dan doa haul yang dipimpin oleh Bapak Dayat Pakumpayan, Bapak Asmuni, dan Bapak H Mastur.Â
Saya merasa sangat berterima kasih kepada Ibu Dewi dan keluarga atas kesempatan untuk menghadiri acara haul tersebut dan merasakan kebersamaan dengan warga lainnya.Â
Makanan yang disajikan sangat lezat dan nikmat, terutama daging dengan kacang nagara yang memiliki rasa khas daerah kami.Â
Saya juga merasa sangat beruntung dapat menikmati sajian oleh-oleh dari Tanah Suci berupa kurma, kismis, dan kacang arab, yang disuguhkan di atas piring.Â
Kebetulan beberapa minggu lalu baru pulang dari menunaikan ibadah haji. Ini merupakan kenang-kenangan yang sangat berharga bagi saya dan undangan haul lainnya. (ahu)