Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mendendam Silam Terkenang Senang

30 Desember 2021   06:57 Diperbarui: 30 Desember 2021   07:30 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Akhmad Husaini

Ada tiga sesi seminar yang menghadirkan pembicara kompeten dalam bidangnya. Dugal memilih duduk pambalakangan. Sementara Hj Fatma bersama anak didiknya menempati sisi kanan dalam Pendopo bagian tengah. Acara dimulai oleh moderator. Sebelum seminar sastra dimulai ada penampilan pembacaan puisi.

Dimana panitia memanggil Annisa, anak Hj Fatma membaca puisi. Dimana diketahui Annisa beberapa waktu lalu Juara I Lomba Baca Puisi antar Pelajar Tingkat Kabupaten. Tak lupa Dugal mengabadikan penampilan Annisa dengan kamera handphone-nya. Setelah itu duduk kembali.

Tampil sebagai pemateri pada seminar sastra ada Sandi Firly, Randu Alamsyah, Jamal T Suryanata, Hatmiati Masy'ud, Zulfaisal Putera, Micky Hidayat, dan narasumber asal Jawa Barat, tapi masih juriat Banjar. Acara berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.

Panitia menyiapkan snack untuk peserta di samping kiri dalam Pendopo berupa minuman. Ada teh, kopi, dan susu. Sementara temannya ada beberapa jenis wadai. Peserta datang sendiri mengambil sesuai selera masing-masing. Karena memang banyak yang antre, Dugal badudi mengambilnya. Ia asyik duduk di kursi sambil membuka handphone. Ternyata ada pesan masuk di WA, dari Hj Fatma.

"Kanda pian handak napa, ulun ambilakan," ujar Hj Fatma.

Ternyata Hj Fatma sudah berada di tempat konsumsi peserta seminar sastra.

"Kada usah, ulun haja gin nang ka sana," ujar Dugal.

Dilihatnya tempat mengambil minum sudah berkurang oranganya, ia beranjak ke sana. Hj Fatma asyik berbincang dengan siswa dan rekan gurunya, di kursi tak jauh dari tempat air minum dan wadai diletakkan. Dugal mendekati Hj Fatma. Lalu Hj Fatma mengambilkan Dugal segelas teh manis, dan sepotong wadai.

Dugal duduk di kursi di samping kanan Hj Fatma, sambil menikmati minuman dan wadai tersebut. Tak lupa momen langka itu diabadikan oleh Annisa dengan kamera handphone, belakangan diketahui handphone itu milik ibunya sendiri, sengaja mencari kesempatan yang terbaik bisa foto batatai dengan Dugal.***

Angkinang Selatan -- Kandangan -- Pagatan, Akhir tahun 2019 - akhir tahun 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun