Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ikut Aruh Sastra di Tanah Bumbu

14 Desember 2020   11:36 Diperbarui: 14 Desember 2020   11:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini pengalaman Dugal mengikuti Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XVI di Kabupaten Tanah Bumbu, tahun 2019 lalu. Jum'at sekitar pukul 04.00 WITA Dugal bangun tidur, untuk mandi, dan cuci pakaian. Setelah itu ia menuju Langgar Al Kautsar RT 1 Desa Angkinang Selatan, untuk menunaikan ibadah shalat Subuh, berjarak sekitar 100 meter dari tempat tinggalnya.

Setelah shalat Subuh Dugal ganti pakaian, lalu berangkat ke Kandangan bersepeda motor, membawa tas yang sudah ia siapkan sebelumnya. Dugal menuju Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Rencana Dugal mau berangkat menuju Kabupaten Tanah Bumbu, mengikuti ASKS XVI Tahun 2019 di Pagatan. Akan ada ratusan sastrawan Kalimantan Selatan berkumpul di Pagatan, untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Saat Dugal tiba sudah ada beberapa rekannya di sana. Seorang temannya, Rasuna sempat membuatkan teh manis, lalu menikmatinya di Ruang Kebudayaan Disdik HSS. Makan pagi berupa nasi bungkus di tempat yang sama, nasi itu sudah disiapkan pihak Disdik HSS.

Setelah semua terkumpul, rombongan berangkat naik bus sekolah yang biasa digunakan arah Bangkau, sopirnya Siswanto atau Iwan. Kemudian satu mobil pick-up dinas bak terbuka untuk angkut perlengkapan musikalisasi puisi, sopirnya Ujang.

"Mudahan perjalanan kita menuju Tanah Bumbu diberikan kelancaran dan sampai tujuan dengan selamat," ujar Aliman Syahrani memimpin do'a.

Yang berangkat ke Tanah Bumbu dari pihak Dinas Pendidikan HSS ada Bapak Sri Wiyono, Hari Parmanto, Sopian, Untung, dll. Sementara sastrawan selain Dugal, ada Aliman Syahrani, Muhammad Radi, Ibu Eva Liana, Rasuna, Rendra Rahim Aji, Bagan,  Mudrik Sulaiman, dan Iwan Firmansyah.

Kemudian Kelompok Musikalisasi Puisi HSS, gabungan para pelajar HSS yang berjumlah 10 orang, dua perempuan, delapan laki-laki. Mereka lewat jalan gunung. Di dalam bus Dugal memilih duduk di kursi paling belakang sisi kanan, samping kiri ada Mudrik Sulaiman dan Iwan Firmansyah.

Perjalanan panjang menuju Kabupaten Tanah Bumbu diwarnai dengan pandiran ringan, yang kadang melahirkan kesenangan dan kebahagiaan tiada tara saat menyimaknya. Dugal hanya menjadi pendengar setia saja, sesekali mengumbar tawa ringan bila hal lucu atau unik lahir dari perbincangan ringan itu.

Jalan gunung lebih cepat beberapa jam ketimbang lewat jalan Banjarbaru atau Pelaihari. Ada beberapa kabupaten yang masuk wilayah gunung yang mereka lewati seperti Kabupaten HSS, Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Bumbu.***

Kandangan -- Pagatan, akhir 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun