Andai dia jadi teman setiaku
jangan selalu marista diri
segelas teh manis di pagi Minggu
selaksa diri piranti unggul bertebaran
sebuah pasrah berhaluan sengkarut
belajar banyak tentu segala hal
Ego perasaan menerpa ragam setia
datang seksama dengan sepenuh lamunan
tanpa luka merentak keinginan puas
menanggung keakraban senantiasa bangga
sebagai bagian rindu memendar semu gelisah
mementang jauh tegas arus kesumat
hambatan tentu menawar lelap merestu
Sang penyeleksi batas harap yang aktif
apa bekal kita di akhirat kelak
kelak kau tahu akan segala yang ada
menampak arah seloka bermanfaat
menempuh jarak ikrar semesta
dalam perjalanan waktu yang terus merona
Berat jua harapan sepenuh lantang
langgam aturan meneruskan perasaan berbias
kalbu menempuh kemauan nan syahdu
aku lelah yang kekosongan jitu
kelam lelaki menempuh justru menderu
menandakan segala pujian untuk semua
Kandangan, 12 November 2017