Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Partitur Semu Deraan Kalbu

2 November 2017   11:09 Diperbarui: 2 November 2017   11:13 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melampaui jarak yang teramat jauh
agar sandal terlihat bagus dipakai
datang senang membentang harapan pasti
segala cumbu meniku lambaian bakti
kau tuntas segala yang serta
tanamkan derajat kemuliaan yang nyata

Partitur semu deraan kalbu
ada banyak ilmu yang kau dapatkan
jiwa muda yang selalu mementang
selalu ada etalase sulit yang hadir
agar dapat dicerna kehidupan sehari-hari
menyerta harapan membentang senang

Kenapa mesti itu yang kau debatkan
semua berawal dari mimpi-mimpi indah
menulis kerinduan tentang banyak hal
teguh jawaban kerontang menyusun kental
ada kipas tangan agar keringat mengering

Melayang di udara sepanjang hening
semangat pagi bahan menanti jitu
pilihan benar arah mendamai
sebagai bentuk dendam kemelaratan
peran tanya yang cukup aneh biar mesra

Lagu Isabella yang populer pada jamannya
T-Town di Net TV malam Senin
berjalan nyaman waktu yang tentu
sepanjang jalan yang kau tempuh
menjunjung harap sebatas tabiat
jangan ungkap mengikrarkan diri

Ke Labung Anak dengan Amud dan Rizal
derau ingatan di tempat Sri
shalat Dzuhur di Labung Anak
ada tatamu buhan Arab Nasar
kehujanan di Banua Hanyar arah ke Ayuang
makan bakso di Kemasan Barabai
Shalat Ashar di Masjid Agung Riadhusshalihin Barabai

Kesan indah saling rindu mendedah
terus menabur kesan intens teramat dalam
rangkaian yang membatas setia
perempuan berwajah manis beradab ramah tamah
kau adalah segalanya bagiku
perjuangan panjang menjemu irama tentu
dari gelendangan renung jiwa senang istimewa

Silaturrahmi dan ibadah mengurai ragam rejeki
dari ketentuan awal yang sudah laksana
menikmati keindahan alam bumi berkat
meraih kebiasaan dan kesenangan cukup membanggakan
alur retas rindu menggamit rasa bercumbu
senarai wajah pias berpendar setia menyangka

Kandangan, 30 Oktober 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun