Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerna Jalan Penuh Rekah Membuncah

23 Oktober 2017   07:08 Diperbarui: 23 Oktober 2017   07:29 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiba jauh senarai mengurai pantas
semua bisa jadi milik kita
sampai kapanpun tak bisa-bisa
ajak rindu sepenuh kehendak meraba
lagu-lagu merdu kian syahdu

Cerna jalan penuh rekah membuncah
senang hati bajalanan ke Balangan lagi
aroma jeda makan yang mesra
datang pindaian purnama pesaing kesadaran
pentas hari menggerus petuah waktu wibawa

Jangan bangga dulu dengan hasil itu
sepanjang lempang notasi restu
Bajindul di OVJ Trans 7
syukuri apa yang ada
meredam bakti sempana menabur seksama
cahaya kelembutan semakin lerai
mencerna rindu nyanyian akut
napa dihadangi kada maatar-atar

Nanti kesenian sepenuh arti
aku bakal pernah soal negeri ini
Ibu Khairi ke Banjarmasin jenguk keluarga sakit
semua bisa diraih dengan nyata
gaya hidup perempuan kaya
huja lebat di sore Rabu
hingar-bingar cerita yang didapatkan dari sini

Kandangan, 15 Oktober 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun