Mohon tunggu...
Hurul Aini
Hurul Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Freelance

A mother who loves writing

Selanjutnya

Tutup

Money

#2021AyoBerbelanjaDiPasarRakyat: Berbelanja di Pasar, Siapa Takut?

31 Desember 2020   17:23 Diperbarui: 31 Desember 2020   18:01 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pasar Amahami Kota Bima (Sumber: FB Presiden Jokowi)

Dikutip melalui laman Republika, salah satu elemen masyarakat dari pihak Adira Finance, pada November lalu telah mengunjungi beberapa pasar tradisional sebagai rangkaian Festival Pasar Rakyat (FPR) 2020 untuk melakukan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19. Total 50 ribu masker dibagikan kepada pedagang dan pengunjung, di 30 pasar di beberapa kota. Petugas mensosialisasikan prokes kepada para pedagang dan pembeli sebagai rangkaian FPR 2020. Mereka juga berbincang dengan pedagang yang berkeluh kesah penjualan mereka turun selama pandemi Covid-19.

Di Kota Bima sendiri, telah beberapa kali dilakukan proses pengamanan pasar dengan mewajibkan para pengunjung mengenakan masker dan juga sosialisasi mengenai prokes pencegahan penularan Covid-19 kepada para pedagang dan pembeli. Meskipun baru setahun bermukim di Kota Bima, namun penulis merupakan salah satu masyarakat yang turut aktif berbelanja di pasar rakyat. 

Terdapat beberapa pedagang ikan dan daging sudah menjadi penjual langganan bagi penulis karena mereka begitu baik layaknya sebuah keluarga baru di tempat rantau. Mereka berkisah bahwa selama pandemik memang omset cukup menurun, apalagi dengan adanya kabar bahwa beberapa penjual terdeteksi positif Covid-19 dan sudah tidak aktif berjualan. 

Namun demikian, semenjak ada program sosialisasi intensif, geliat di pasar Amahami perlahan-lahan kembali naik. Dalam menyelenggarakan pasar rakyat di tengah pandemi, memang sangat diperlukan adanya sosialisasi yang masif mengenai pencegahan penularan Covid-19, pendampingan dari pemda dan pihak terkait yang menggandengan UMKM dan sektor masyarakat lainnya.

Demi menyiasati omset penjualan yang menurun di tengah pandemi, para penjual juga seyogyanya mulai mengenal dan melakukan digitalisasi dengan merambah pasar online sebagai suatu strategi untuk bertahan di tengah Covid. Hal tersebut dilakukan guna menambah saluran penjualan dan menambah volume penjualan para pelaku usaha. 

Dengan membuka platform online, para penjual tidak perlu datang langsung ke pasar, cukup melakukan chat, menelepon atau bahkan hanya masuk ke website dan memasukkan order, kemudian pembayaran dan dilakukan bisa melalui transfer atau secara langsung saat proses pengantaran barang ke rumah. Pemerintah, UMKM dan masyarakat umum bisa memasifkan kampanye masyarakat untuk pergi ke pasar rakyat 2021 dengan melambungkan tagar di berbagai media massa dan media sosial #2021AyoBerbelanjaDiPasarRakyat karena #PasarRakyatAmanNyaman.

P.S. Tulisan ini dibuat untuk mengikuti kompetisi Menulis Festival Pasar Rakyat 2020 yang diselenggarakan oleh Adira Finance dengan Tema: "Keberagaman di Pasar Rakyat". #AdiraFinanceID #BangkitBersamaSahabat #FestivalPasarRakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun