Mohon tunggu...
Hurriyatuddaraini
Hurriyatuddaraini Mohon Tunggu... Bersama keluarga

Menulis untuk kesehatan jiwa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Manfaat Pelukan bagi Anak

3 Februari 2021   20:58 Diperbarui: 3 Februari 2021   21:28 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moms, sudahkah Anda memeluk anak hari ini? Ya, pelukan dari orang tua dapat memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Jadi, jangan remehkan efek dari pelukan, ya. Atau mungkin saja ada orang tua yang merasa malu untuk memeluk anaknya. Bahkan ada yang beranggapan tabu memeluk anak.

Eits, selama belum akil baligh kita sebagai orang tua sah-sah saja kok memeluk anak. Namun, saat ia sudah memasuki masa remaja, ada batasan-batasan yang harus kita jaga.

Bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, kecuali pasangan yang telah menikahinya adalah antara leher dan lutut (perempuan) dan antara lutut dan pusar (laki-laki).

Nah, berdasarkan penelitian klinis dan psikologis, pelukan dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya adalah.

1. Membuat anak lebih cerdas.

Seorang psikolog mengatakan "Jika kamu ingin anakmu bahagia, maka peluklah ia sehari tiga kali. Namun jika kamu ingin anakmu cerdas, bahagia dan panjang umur maka peluklah ia sehari sepuluh kali."

Hmm ... Bagaimanakah hubungannya antara memeluk dengan kecerdasan anak? Pelukan adalah sentuhan fisik yang mampu memberikan stimulasi positif untuk pertumbuhan otak yang sehat dan kuat. Otomatis bagi anak yang sering dipeluk, otaknya akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang pelukan.  

2. Meningkatkan rasa percaya diri anak.

Pelukan dapat merangsang hormon oksitosin. Hormon ini dikenal juga dengan hormon cinta. Karena ia mampu meningkatkan perasaan positif, dapat memberikan kenyamanan, meredakan rasa cemas dan stress.

Pelukan terhadap anak juga berarti bahwa anak itu disayang oleh orang di sekelilingnya. Hal itu dapat membuat si anak menyadari bahwa diri mereka berharga dan dicintai, sehingga semakin meningkatkan rasa percaya diri. Tentu saja, anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang rutin mengekspresikan bentuk kasih sayang melalui pelukan, akan tumbuh menjadi pribadi yang punya rasa percaya diri tinggi.

3. Meningkatkan rasa kasih sayang pada Anak.

Anak yang terbiasa dengan pelukan, saat dewasa nanti akan membentuk pribadi yang penuh empati dan penyayang. Jiwanya tersentuh, ikut merasakan derita orang lain, dan pastinya, akan lebih mudah dalam membantu orang lain. Karena mereka beranggapan bahwa pelukan adalah salah satu bentuk ungkapan dari rasa kasih sayang. Jadi, energi positif yang mereka dapatkan sejak dini, akan senantiasa mereka terapkan dalam hidupnya.

4. Mencegah anak tantrum

Ada anak yang cenderung berteriak-teriak kalau marah, jika ada keinginannya yang tidak dituruti, maka dia akan teriak-teriak, guling-guling hingga dituruti. Dalam istilah psikologi hal ini disebut tantrum.

Saat tantrum ini terjadi, anak akan bersikap keras kepala dan  tidak mendengarkan apapun perkataan orang tuanya. Ia seperti kehilangan kendali atas diri untuk mengatur emosinya sendiri.

Nah, pelukan dapat meminimalisir bahkan menghentikan si anak untuk berperilaku demikian.  Karena di sini pelukan berfungsi menjadi pemicu pelepasan hormon oksitosin, yang dapat menurunkan tingkat hormon stres dan melawan kecemasan. Jadi, jangan marahi anak saat mereka tantrum, ya. Namun, bersegeralah untuk memeluk mereka.

5.  Menciptakan bonding antara orang tua dan anak.

Memeluk anak dapat membantu terciptanya komunikasi yang terbuka dan jujur antara orang tua dan anak. Mereka lebih mudah mengutarakan segala uneg-uneg  di hatinya. Mereka cenderung mencari orang tuanya saat menghadapi masalah dibandingkan dengan bercerita kepada temannya. Mereka merasa aman dan nyaman untuk bercerita, sehingga hal itu dapat meningkatkan bonding atau ikatan antara anak dan orang tua.

Nah, setelah tahu manfaat dari pelukan, pasti jadi ingin lebih sering memeluk anak, kan? Tentunya sebagai orang tua, kita ingin mempersembahkan yang terbaik untuk anak, bukan? Semoga kita termasuk ke dalam orang tua yang tidak pernah berhenti mencari ilmu, demi kebaikan anak di dunia dan akhirat. Aamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun