Mohon tunggu...
Humas Unimuda Sorong
Humas Unimuda Sorong Mohon Tunggu... Administrasi - Biro Humas Dan Kerjasama Unimuda Sorong

Mahasiswa dan Biro Humas Unimuda Sorong, Minum Kopi dan Nonton Film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Luar Ekspetasi Para Tamu Rakernas dengan Sambutan Mahasiswa UNIMUDA Sorong

14 September 2022   11:34 Diperbarui: 14 September 2022   12:25 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Jum’at, (9/9) Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong menjadi tuan rumah Rapat kerja nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (ALPTK PTMA).

Untuk pertama kalinya, Rakernas ALPTK PTMA ini digelar di tanah Papua yang diikuti 166 peserta al dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Indonesia.

Dilansir dari laman Website Muhammadiyah Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti mengungkapkan alasan mengapa Rakernas tahun ini diselenggarakan di Sorong, Papua Barat, tepatnya di dua kampus persyarikatan yaitu dan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong dan Universitas Muhammadiyah Sorong. 

Menurutnya, hal ini untuk menunjukkan bahwa episentrum pendidikan di Tanah Air tidak hanya di pulau Jawa, namun meliputi seluruh kawasan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

“Kenapa di sorong? Masa depan Indonesia itu ada di Papua, Kalimantan, Sulawesi, jadi ini menyimbolkan bahwa episentrum pendidikan itu jangan di jawa terus. Ini asosiasi sangat berani memilih papua karena di Papua ada empat PTM, tiga di antaranya memiliki program pendidikan. Ini menandakan bahwa pendidikan itu jangan terus-terusan Jawa-sentris, mikir dong Papua.” Terangnya.

Sayuti merasa tersentuh dengan sambutan yang begitu meriah dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong dan Universitas Muhammadiyah Pendidikan Sorong. Bagaimana tidak, kampus persyarikatan yang berada di wiilayah timur Indonesia ini mayoritas diisi oleh mahasiswa yang beragama Katolik dan Kristen.

“Kami sangat tersentuh karena disambut para mahasiswa yang non muslim, disambut dengan begitu meriah dan terharu. Tidak hanya itu, menurut informasi mahasiswa yang menyambut ada sebanyak 1.512 mahasiswa baru, itu baru mahasiswanya, belum panitia dan lainnya. Ini sangat luar biasa dan membuat kami yang datang sebagai tamu merasa tersentuh dan juga bahagia.” Tuturnya.

Selain itu Ketua Asosiasi LPTK Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum., yang dijumpai saat menyampaikan sambutan juga mengatakan bahwa beliau terkejut, pasalnya tidak menaruh ekspektasi yang tinggi kepada UNIMUDA Sorong namun.

“Secara khusus dan istimewa, apresiasi dan applause kita berikan kepada Rektor sejuta kebahagiaan tanpa duka, Dr. Rustamadji, M.Si., bapak/ibu sekalian hari ini kita ada disini hadir di tengah-tengah  kampus sejuta satu inovasi salah satu wujud tadi begitu kita datang disambut oleh 1.512 mahasiswa. 

Kita harus banyak belajar dari UNIMUDA karena menurut data lulusan SMA/SMK/Sederajat di Kota Sorong ini tidak melebihi 1.000 tetapi mahasiswa baru di UNIMUDA mencapai 1.512 ini luar biasa sekali.” Tutur Harun.

Setibanya di UNIMUDA ternyata jauh lebih dari ekspektasinya. “Harus Banyak Belajar dari UNIMUDA” adalah ungkapan yang paling di highlight darinya. Tak hanya itu beliau meminta tim Humas untuk mendaftarkan UNIMUDA Sorong ke Muri pada kategori kampus Multikulturalisme si-Indonesia.

“Tolong didaftarkan ke MURI ini tim Humas, kampus ini bukan hanya kampus pertama yang terakreditasi di Papua Barat, tetapi juga kampus UniRank, Webometrics, dan UI Green Metric. Luar biasa sekali. Sangat wajar bahwa kampus ini didaftarkan sebagai kampus Multikultural Indonesia, bukan hanya kampus Multikultural di Indonesia tetapi juga di Dunia karena belum da itu perankingannya (disambut dengan gelak tawa peserta).” Tuturnya.

Harun juga mengaku bahwa beberapa hari sebelumnya beliau mengatakan kepada Rektor UNIMUDA Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si., meminta untuk disambut dengan cara Ekstra dan Ekstrim.

“… kemarin saya sampaikan ke pak Rektor, coba sekali-sekali kami di ALPTK PTMA ini jangan disambut secara formal, coba sesekali disambut dengan dua cara yang ekstra dan ekstrim dan hal itu sudah dibumikan oleh beliau. Kita disambut di tengah danau, disambut dan dibayangkan seolah-olah kalau Sorong dan kampus UNIMUDA Sorong itu jauh dari angan-angan tapi ternyata kampus ini sangat hebat dan luar biasa.” Kesannya.

Rakernas sendiri merupakan agenda penting sebagai medium konsolidasi untuk terus bersinergi Bersama seluruh Asosiasi LPTK. Selain menggelar Seminar Nasional, Rakernas XIV ini juga melakukan evaluasi kepengurusan asosiasi, meninjau program kerja dan menentukan Kompas kebijakan untuk masa yang akan datang.

Acara yang diikuti oleh sebanyak 166 peserta dar seluruh PTMA di Indonesia ini turut dihadiri oleh Ketua ALPTK PTMA, Ketua Asosiasi LPTK, Sekretaris I dan II Diktilitbang, Pembina ALPTK PTMA, Jajaran Rektor dari berbagai PTMA, BPH UNIMUDA Sorong, Rektor UNIMUDA Sorong beserta seluruh sivitas akademika UNIMUDA Sorong. Rakernas sendiri diharapkan mampu mengasilkan ide-ide yang konkrit dan solutif agar masa depan pilar pendidikan semakin cerah. (kdx)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun