Mohon tunggu...
Humas MAN 1 Yogyakarta
Humas MAN 1 Yogyakarta Mohon Tunggu... Tim Humas MAN 1 Yogyakarta

Publikasi kegiatan MAN 1 Yogyakarta untuk mengenalkan MAN 1 Yogyakarta kepada masyarakat di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prof. Noorhaidi Hasan: Dari Ketua OSIS MAN 1 Yogyakarta ke Rektor UIN, Kembali Menginspirasi di Reuni Akbar

31 Agustus 2025   18:33 Diperbarui: 31 Agustus 2025   17:04 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Humas MAN 1 Yogyakarta)

Yogyakarta - Ratusan alumni dari SGHA, PHIN, dan MAN 1 Yogyakarta berkumpul kembali di kampus yang pernah membentuk mereka, Minggu (31/8/2025). Pertemuan lintas generasi ini bukan sekadar ajang temu kangen, melainkan momentum berharga untuk menyatukan semangat dan gagasan demi kemajuan pendidikan di madrasah tercinta.

Salah satu sesi yang paling berkesan adalah talkshow bertema "Membangun Sinergi Melangkah Bersama Abituren-Alumni Memajukan Almamater Tercinta". Dipandu oleh Sholahuddin, alumni sekaligus mantan wartawan senior Solo Pos, sesi ini menghadirkan Prof. Noorhaidi Hasan, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang juga alumnus MAN 1 Yogyakarta angkatan 1987. Dalam paparannya, Prof. Noorhaidi mengenang masa-masa menjadi Ketua OSIS tahun 1988 dan bagaimana madrasah ini telah menjadi tempat ia mengembangkan diri. "Saya ingin berterima kasih kepada guru-guru saya dan almamater yang telah mendidik saya dengan sangat baik," ujarnya.

Ia menekankan pentingnya peran alumni sebagai inspirasi bagi para siswa. "Reuni seperti ini bukan hanya temu kangen, tapi juga ruang untuk menyampaikan nilai-nilai kepemimpinan, integritas, dan kecintaan pada ilmu. Jika setiap alumni membuat kutipan inspiratif dan menyebarkannya kepada para siswa, saya yakin itu akan membekas dalam benak mereka," tambahnya.

Prof. Noorhaidi juga mengajak para alumni untuk berbagi praktik terbaik dari perjalanan karier mereka, yang dapat dikumpulkan dan dijadikan sumber motivasi bagi murid MAN 1 Yogyakarta. Ia menyadari bahwa tantangan pendidikan saat ini sangat berbeda dibandingkan zamannya. "Anak-anak sekarang dibuai oleh kemudahan akses data. Ini tantangan bagi kita untuk mengubah metodologi pembelajaran agar tetap relevan dan bermakna," tuturnya.

Menjelang penutupan, Prof. Noorhaidi menyampaikan gagasan visioner: membuat video singkat berdurasi maksimal tiga menit dari para alumni, yang kemudian akan diedit dan disampaikan kepada siswa MAN 1 Yogyakarta. Ia juga mengusulkan pembentukan dana wakaf seperti endowment fund seperti di sekolah-sekolah dan universitas- universitas luar negeri, serta penyumbangan koleksi buku dari alumni. "Di perpustakaan, bisa dibuat rak khusus seperti Mahfud MD Corner dan tokoh-tokoh alumni yang lain," ujarnya, disambut antusias oleh para peserta.

Reuni ini bukan sekadar pertemuan, melainkan pernyataan bahwa alumni SGHA, PHIN, dan MAN 1 Yogyakarta tidak pernah benar-benar meninggalkan madrasah tercinta. Mereka kembali, membawa semangat, pengalaman, dan harapan untuk menjadikan MAN 1 Yogyakarta terus  berdaya saing di tengah zaman yang terus berubah. (dee)

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun