PK Madya Bapas Lahat Ikuti Pelatihan Forum Anak

PEMBIMBING Kemasyarakatan Ahli Madya, Firman Syahri, menghadiri kegiatan Pelatihan Forum Anak dalam rangka menjalankan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor (P2), yang berlangsung selama dua hari sejak Kamis-Jumat (22-23/5/2025) bertempat di Griya Hotel Sintesa Muara Enim.
Total ada 105 peserta yang berasal dari pelajar dan lembaga-lembaga pemerhati anak. Sebagai narasumber dihadirkan Direktur Yayasan INDORA Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah, Taufieq Uwaidha.

Sebelumnya dilasanakan pembukaan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan Doa. Kemudian sambutan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Muara Enim dan sambutan dan sekaligus pembukaan secara resmi oleh Bupati Muaraenim yang diwakili  Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Muara Enim, Emran Tabrani. Dalam sambutannya disampaikan bahwa Pemkab Muaraenim akan selalu berkomitmen untuk memenuhi hak dan melindungi anak, salah satu hak anak yang harus dipenuhi oleh pemerintah yaitu hak partisipasi anak sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Komitmen ini diperkuat dengan melibatkan peran anak yang tergabung dalam Forum Anak. Forum Anak merupakan mitra Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak.

Forum Anak juga menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk secara berjenjang, mulai tingkat nasional, provinsi kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, di mana anggotanya merupakan perwakilan dari kelompok anak atau kelompok kegiatan anak atau perseorangan yang dikelola oleh anak dan dibina oleh pemerintah, sebagai sarana menyalurkan aspirasi, suara, pendapat, keinginan,  dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan.

Forum Anak mempunyai peran sebagai Pelopor dan Pelapor (2P), sebagai Pelopor anak-anak diharapkan dapat memulai aksi/kontribusi positif dan sebagai agen perubahan guna mengatasi berbagai permasalahan anak di wilayahnya, sementara sebagai Pelapor anak-anak diharapkan terlibat aktif menyampaikan pendapat/pandangan ketika mengalami atau melihat serta merasakan tidak terpenuhinya hak dan perlindungan anak disekitarnya dengan cara melaporkan ke dinas terkait yang menangani permasalahan perlindungan anak seperti UPTD PPA dan UPPA Polres yang ada di wilayahnya.(*)